Alhamdulillah telah lahir Jadea Sahara Alzabila pada hari selasa 2 April 2019 pukul 21.12 dengan berat 3,4kg panjang 51cm. Kalimat tersebut 2 tahun lalu mungkin hanya sekedar mimpi. Yang dengan kuasa Allah SWT sekarang menjadi kenyataan.



Saya juga manusia seperti anda! Sama kok, saya kepo kalau melihat orang berhasil hamil. Selalu cari tahu semua info tentang kehamilan. Berusaha tenang walaupun hati ini jauh dari kata tenang. Scroll blog orang yang menceritakan pengalaman TTC-nya ke bawah sambil berpikir "ujung ujungnya punya anak ga ya nih orang?". Setelah Kepo terus stress sendiri, sambil berpikir.

"Saya dan istri kapan?"

Aduh saya tahu banget rasanya, sedih, gundah, dan semua perasaan yang mau meledak. Belum lagi pertengkaran, heat up conversation tentang hamil-hamilan yang kaya ga ada ujungnya.

Jangan salah, istri pun sampai depresi tidak mau sama sekali datang ke rumah sakit untuk mengunjungi kerabat yang baru saja melahirkan. Hal yang paling menyakitkan ketika adik semata wayang menikah dan langsung hamil sehingga dia sangat merasa bersalah dengan kita, yang sebetulnya "kenapa harus merasa bersalah coba???" bukannya harusnya kami ikut bahagia?? Tapi kenyataannya tidak seperti itu.

"Mas maaf ya aku duluan"

WTF! disaat itu saya seakan gagal menjadi kakak yang baik. Mungkin karena ke-awkwardan percakapan tersebut tante datang dan memberikan semangat yang awalnya sungguh sangat basi, "Insha Allah biasanya nular,mas". Basi banget ga sih!

Tapi kok telat..

Awalnya dua hari tidak kunjung datang bulan, mau nanya tapi kok takut cuma false positive. Seminggu tidak kunjung datang masih berusaha cuek dan ketika semuanya nyaris terlambat karena flek muncul di minggu kedua telat. Kami bergegas ke dokter yang paling dekat dan paling tidak ramai. Lalu bertemulah kami dengan Dr Djoko Sekti, SpOg, KFER. di RS Premier Bintaro.

"Wah kok baru sekarang kontrolnya? Sudah 2 minggu telat harusnya udah tahu donk ini hamil?"

"Takut dok"

"Takut apa?!"

"Takut ngarep dok"

Alhasil diceramahin lah kita selama hampir setengah jam. Rasa senang tentu menghampiri tapi dalam hati masih tersimpan ketakutan-ketakutan akan kegagalan kehamilan sebelumnya. Jika pembaca membaca cerita lalu tentu tahu kami melewati 2 kali keguguran 1 berakhir dengan operasi laparoskopi dan pengangkatan rahim dan 3 kali kegagalan bayi tabung.

34 Weeks dan Tipes..

Hari-hari kami jalani dengan hati-hati. Paling deg-degan ketika kontrol 8 minggu karena di fasee inilah 2 kehamilan sebelumnya tidak pernah kami lewati. Hingga pada kehamilan memasuki 34 weeks istri terkena tipes, cobaan apalagi ini?!

Kami akhirnya berakhir pada kesimpulan menjaga kehamilan sama pentingnya dengan mencoba untuk menjadi hamail. Kami terlena dengan makan apa saja yang penting keingininan orang hamil diturutin. Karena musim sedang kacau, dan kondisi ibu hamil yang sangat rentan kombinasi tersebut berakhir di rawat inap 4 hari.

Due Date dan Biaya Persalinan

HPL kami jatuh pada tanggal 5 April menurut perhitungan dokter, namun pada akhirnya kelahiran terjadi lebih cepat 3 hari dari perkiraan. Memang di pagi itu istri sudah merasa mules, namun karena saya pikir lebih banyak telatnya daripada majunya saya tetap pergi ke area proyek di daerah cakung. Istri pun masih menyempatkan diri untuk yoga di nujuh bulan studio di bilangan bintaro arcade. Sampai pada WA itu datang

"Aku mules otw premier"

Wah saya masih ingat betul saya sedang makan siang bersama kolega dan disaat itu juga tanpa bayar saya langsung bergegas. Beruntung saya memiliki teman yang pengertian. Keadaan saat itu sungguh diluar kendali saya, hujan lebat, badai, dan kemacetan luar biasa terjadi di tol bekasi. 2 jam terasa 2 tahun!!

Sesampainya istri sudah memasuki bukaan 4, hingga 5 jam kemudian anak pertama kami lahir normal dengan metode kelahiran spontan menggunakan ILA.

"Akhirnya kita ketemu juga nak"

Adalah kata pertama istri dengan nafas terengal begitu skin to skin pertama kali dengan Bila. Tanpa terasa air mata saya menetes. Perasaan bangga, lega, takut, senang, bersyukur meluap menjadi satu.

Oh iya, mengenai ILA sendiri termasuk metode yang dipopulerkan oleh RS Premier. Sekilas calon ibu diberikan anastesi untuk menghilangkan rasa sakit ketika bukaan memasuki bukaan ke 5 yang diharapkan kelahiran harus terjadi dalam rentang waktu paling lama 5 jam. Jika dalam 5 jam itu kehamilah tidak terjadi maka akan dilakukan induksi.

Untuk biaya sendiri total jendral yang saya keluarkan adalah Rp 26.000.000,- untuk paket kelahiran normal 2 malam + ILA dan semua lab-lab pendukung.

Mudah-mudahan pengalaman kami dapat memberikan kemudahan dan semangat untu teman-teman sesama TTC warrior. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam memilki buah hati.

Baby dust for all of you TTC warriors, i mean it..