Sejak kami keguguran awal tahun 2017 lalu program rencana kehamilan sempat tertunda. Baru pada di bulan September ini dimulai lagi.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa kami mengalami 2 kali gagal hamil normal. Saya sebut gagal hamil karena memang lebih tepatnya digugurkan ketimbang keguguran. Cerita detilnya bisa dibaca di tulisan-tulisan sebelum ini.

Balik Lagi Ke Bayi Tabung.

Ada beberapa alasan mengapa kami memilih morulla IVF center ini. Diantaranya

Di jakarta
Kehamilan pertama dan kedua kami terjadi di Bandung ketika kami berdua sedang menjalani pendidikan lanjut. Istri sedang mengambil spesialis saya sedang sekolah terbang. Sekarang kami sudah menetap di jakarta karena pendidikan kami telah usai.

Rekomendasi
Kami adalah pasangan berbasis rekomendasi. Tempat makan enak karena rekomendasi teman, nonton film bagus karena rekomendasi sahabat dan berbagai keseharian lainnya. Jadi tidak ada salahnya menarik rekomendasi dari rekan yang sudah berpengalaman dengan metode bayi tabung di morulla.

Kenyamanan istri
Faktor yang terpenting adalah kenyamanan istri. Saya sebagai laki-laki percaya betul akan hak superior seorang ibu 3 langkah diatas bapak. Mereka yang membawa beban selama 9 bulan maka kenyamanan adalah mutlak milik mereka. Jangan lupa prosesi bayi tabung adalah prosesi yang sangat berat baik mental maupun fisik seorang ibu.

Mengapa Akhirnya Kami Memilih Dr Arie?

Karena nyaman. Thats it. Kriteria nyaman kami simple selama antrian tidak terlalu lama, komunikatif dan gamblang sudah cukup bagi kami.

Beberapa pasien yang kami kenal bersikeras untuk konsultasi dengan dokter ivan, setelah lihat waiting listnya dan beberapa kasus beliau hanya sanggup melayani hingga tahap tertentu kami pun mundur teratur. for your information dokter ivan ini adalah dokter yang paling populer dan konon beliau sosok dibalik keberhasilan morulla. Tapi hey, dokter juga manusia punya keterbatasan.

Seperti yang sudah saya utarakan di atas, dokter arie orangnya komunikatif pasif. Maksudnya anda boleh bertanya kegundahan anda dengan beliau dan dia akan memberikan penjelasan yang sangat jelas, namun diingat juga batas waktu per konsultasi jangan lebih dari 15 menit. Kasian pasien yang lain.

Biasanya untuk pertanyaan lanjutan beliau akan memberikan nomer WA suster koordinator, jika ada pertanyaan lanjutan di luar jam konsultasi. Beliau juga menyarankan bergabung dengan support group IVF survivor di whatsapp group, yang nanti akan diinfokan oleh suster koordinator.

Mengenai persentase keberhasilan dokter per dokter pun kami tidak banyak ambil pusing. Hasil akhir hanya milik Allah. Awalnya klise, tapi setelah mengalami dua kali keguguran kami mengerti betul hal itu. Pertama kali ovum istri ketemu sperma terjadi kehamilan ektopik, kehamilan kedua ovum ketemu sperma lagi eh tidak tembus trimester pertama. Jadi ya sudah tidak ada ruang untuk sedih-sedihan lagi kecuali coba terus selama mampu.

Tahapan dan Biayanya

Nah biasanya ini yang ditunggu, berapa sih biayanya? Jawabannya, bervariatif tergantung kondisi calon ibu.

Untuk di morulla sendiri range biayanya mulai dari Rp 60.000.000 - Rp 100.000.000 dihitung all in.

Kok jauh rangenya? Jadi begini sebelum menghitung total biaya, kita harus pahami dulu tahapan dari bayi tabung itu secara garis besar adalah
  1. pemberian hormon
  2. OPU (pengambilan sel telur)
  3. IVF (pembuahan buatan)
  4. Embrio Transfer
  5. dan terahir menunggu (2 weeks wait)

Untuk harga tindakan seperti OPU, Embrio transfer dan biaya lab total Rp 40.000.000.

Sedangkan pemberian hormon itu tergantung dosis obat. Ada yang cuma butuh 1500IU telur sudah siap, ada yang hingga dosis maksimal 3600IU telur baru siap.

Obatnya sendiri pun ada beberapa merek dan hanya dokter yamg bisa menentukan. Range obat disini Rp 9.000.000 hingga Rp 35.000.000.

Biaya diatas belum termasuk biaya kontrol sekitar Rp 3.000.000 dan biaya laboraturium selama masa persiapan telur.

Oh iya ada lagi biaya screening sebelum memulai bayi tabung sebesar Rp 5.000.000 dan biaya freezing jika ingin membekukan sperma dan embrio sebesar Rp 1.900.000.

Jadi untuk amannya sediakan dana lebih.

Berapa Persen Keberhasilan Bayi Tabung Morulla

Pihak morulla mengklain tingkat keberhasilan beragam. Namun rule of thumb dari mereka adalah 50-60% untuk calon ibu dibawah umur 35 tahun. Untuk diatas itu harap langsung konsultasikan dengan pihak klinik.

Anggapan orang tentang kegagalan bayi tabung ternyata juga belum lurus. Misal kita sudah invest Rp 75.000.000 hingga tahapan akhir tindakan yaitu embrio transfer, dan ternyata gagal, bukan berarti kita harus mengulang dari awal lagi.

Jika masih ada embrio yang tersisa dan sudah dibekukan, bisa kita ambil dan suntikan lagi ke calon ibu di cycle selanjutnya atas rekomendasi dokter. Biaya transfer embrio ulang sebesar Rp 6.500.000.

Untuk memudahkan bapak ibu semua saya akan jabarkan semua log biaya dan tindakan di table dibawah beserta updatenya. Semoga info ini bermanfaat bagi mereka yang memimpikan momongan seperti saya dan istri.

Baby dust for all of us!!