Hari ini niatnya mau urus semua urusan pajak-pajakan, biar plong rapi, tertib dan taat. Setelah kemarin sukses mengurus SPT yang servicenya top banget dari KPP jurangmangu, cepat, bersih, profesional. Ceritanya sekarang mau ngurus PBB.

Karena entah kenapa SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) ga sampe di tangan saya, inisiatif lah ngurus di kelurahan jurangmangu, Tangsel. Maksud hati mau sekalian mutasi nama tertanggung karena sertifikat atas nama sendiri tapi nama tertanggungnya masih pemilik tangan pertama. Kurang rapih aja.

"Aduuhhh gimana yak!! Orangnya lagi berangkat ke tangerang inih, ada MTQ-an disana. Ga ada yang jaga"
Ternyata kelurahan jurangmangu ada 2, timur dan barat. Karena bingung saya datangi satu persatu. Pertama ke jurangmangu timur, disini mendingan nih. Bapaknya sedikit membantu mencari surat tagihan terhutang dll. Ternyata nomer pajak saya tidak disitu kata beliau, tapi di Jurangmangu barat. Anehnya Jurangmangu barat jaraknya cuma 1 km, saya datangi donk. Eng ing eng ternyata itu gedung lama.

Oke dimana nih gedung barunya? Ternyata gedung barunya agak masuk komplek lagi. Nah mulai bingung kan? Kantor kelurahan kok di dalam komplek. Fyi aja nama kompleknya safari something. Sampe sana ternyata gedungnya baru bagus & bersih. Tapi kok disambut dengan bapak bapak rokokan dan ngopi pakai baju dinas, okelah mungkin beliau berdua lagi chillin pagi-pagi, saya juga gitu sih sama temen di kantor kalau pagi. Eh tapi saya kan wiraswasta ya, alias perusahaan sendiri. Hmm kay!

Nah mulailah terjadi percakapan yang cukup membuat bete sesaat itu juga. Kira-kira percakapannya seperti ini.

"Pak saya mau minta tagihan PBB sama mau mutasi nama biar cocok sama sertifikat."

"Waduh dek, orangnya lagi ga ada tuh.“

“Yahh, kemana pak saya udah cuti hari ini buat ngurus gini-ginian nih."

"Yaaa gimana, orangnya ga ada. Mau gimana? Orangnya lagi ngurus MTQ di tangerang kota"


Dalam hati gwa

"Bos sorry nih, bukannya ini hari senin ya prime time pulak. Ngapain coyyy orang pelayanan ngurusin MTQ, sekantor lagi. Tinggalin kek sebiji buat jaga gawang hahaha"

"Lah adek sendiri kemana SPPT-nya?"

"Ya, saya ga dirumah pak rumah itu kosong karena saya tinggal di bandung. Kebetulan tahun ini SPPT-nya ga saya terima."

"WAHHHH RW-nya tuh parah!!"

"Ohh oke mulai nyari kambing guling nih bapak" pikir saya.

"Engga pak, saya ga mau nyari yang salah siapa atau gimana. Saya cuma mau ketemu sama bagian pelayanan saja mau konsultasi"

Pandang-pandangan tuh bapak.

"Aduuhhh gimana yak!! Orangnya lagi berangkat ke tangerang lagi inih, ada MTQ-an disana. Ga ada yang jaga"

"Waduh, gimana ya pak saya mau bayar sama rapih-rapih pajak nih soalnya. Cuma ada waktu hari ini aja"

"Begini dahhhh, biar sama-sama enak. Adekk, bayar aja langsung ke BJB"

"Oke pak yang itu bisa, terus yang mutasi?"

"Nahhhh nanti adek balik lagi aja besok dah kira-kira, jadinya paling bulan depan kalau diurus besok"

Akhirnya pada point ini saya sudah habis kata-kata dan hanya mengiyakan semua saran mereka sambil mbatin mereka-mereka ini makanan empuk buat gubernur provinsi sebelah. Gurih!

Dan seperti dugaan pembaca, hari ini misi gagal total. Ternyata tidak semudah itu rapi pajak di Tangerang Selatan wahai rakyat kedinastian Ratu Atut hehehe..