Ada alasannya kenapa Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia, pertanyaan gampang ketika ulangan agama. Klise, jawaban ini sudah kita hafal dari kecil, "karena punya akal dan pikiran bu" sambil tangan kita acungkan ke atas berharap mendapat nilai lebih untuk pelajaran agama. Sejauh yang saya tahu pemahaman kita cuman sampai disitu saja. Apa benar?
Jauh menempuh tahun saya baru menyadari dan memaknai pertanyaan tersebut ketika status saya berubah dari bujang menjadi seorang suami. Sejujurnya pertanyaan kelas 4SD tersebut saya tidak pernah memikirkan sedikit pun 20 tahun ini. Not even once strike my brain!
Ternyata alam bawah sadar kita sebagai manusia mempunyai default setting untuk menjadi kaum pemikir. Ketika orang tersebut meneriakkan kalimat tersebut berarti kita bukan manusia seutuhnya karena kita tidak berfikir. ketika kita berfikir bahwa kita bukan manusia karena dituduh tidak berfikir, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi dan kita tidak menyadari karena itu berjalan di alam bawah sadar kita.
Sedangkan kemungkinan kedua adalah kalimat tersebut tidak bisa membypass akal kalian. Kok bisa? Disinilah kita harus bersyukur bahwa akal pikiran kita ternyata mempunyai --kalau boleh meminjam istilah IT-- if clause statement kalau kita bisa meletakkan if clause statement dalam kurun waktu 5 detik setelah kalimat itu terlontar akan terjadi banyak sekali kemungkinan kejadian. tidak percaya?
Ya bagi praktisi IT diluar sana kejadian tersebut lebih tepat menggunakan analogi switch case tapi AFAIK switch case sendiri itu menggunakan kondisi if clause pada dasarnya.
Lalu apa akal tersebut? menurut pemahaman saya adalah dialah controller otak kita. Otak tanpa akal hanya bisa berpikir, data yang masuk dan data yang keluar melalui gudang otak kita tidak ada yang mengendalikan. Makanya ada istilah "Si Anu banyak akal juga ya?" berbeda dengan "Si Ani banyak pikiran juga ya?"
Otak tanpa akal hanya jadi pikiran, banyak pikiran tidak digunakan akalnya menjadi beban. Yang akhirnya menjadi beban pikiran.
Otak hanyalah hardware, Otak menjalankan root dasar yaitu kemampuan untuk mempunyai pikiran. Akal bertugas sebagai controller pikiran ini jika seperti ini akan menghasilkan persepsi seperti ini. Persepsi inilah yang akan direspon oleh hormon-hormon dalam otak kita.
Seperti ketika kita sedang jatuh cinta maka persepsi yang kita ciptakan itu akan memacu otak untuk memproduksi senyawa kimia seperti dopamine, pheromones dan serotonin. Senyawa-senyawa tersebut yang membuat kita berdebar-debar ketika bertemu, kecewa ketika telephone tidak diangkat, tidak bisa tidur ketika mikirin subyek dan beberapa keanehan lainnya.
Tapi kan cinta lebih dari itu, bukan hanya sekedar berdebar-debar, Pak! Betul, memang cinta lebih dari itu, dan jangan lupa masih ada satu lagi hormone yang harus disalahkan yaitu Oxytocin hormon ini berfungsi sebagai bonding kita terhadap pasangan. Istilah seperti muka kamu mirip ya sama suami kamu, atau bonding terhadap pasangan ketika sakit kamu cemas, atau juga aku suka apapun tentang dirimu. Yuk mari kita salahkan hormon Oxytocin ini.
Banyak orang terkadang susah membedakan antara nafsu, suka, sayang, cinta, jatuh cinta, patah hati dll. Tidak jarang persepsi-persepsi individu tentang hal-hal tersebut membuat depresi, lalu menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri. Saya juga tidak menyangkal bahwa saya pernah dan akan depresi jika kehilangan pasangan saya. Normal people will do, tapi bagaimana kita menyingkapinya? dengan kita tahu penyebabnya, asal muasal akal, pikiran dan perasaan maka kita akan lebih mudah untuk bangkit lagi. YOU KNOW WHAT RUMOR? FUCK YOUR BUTIRAN DEBU!
P.S
Untuk pertanyaan seperri lalu cinta sejati itu ada tidak? Bagaimana saya mendapatkan cinta sejati saya? akan kita bahas di artikel lainnya.
Jauh menempuh tahun saya baru menyadari dan memaknai pertanyaan tersebut ketika status saya berubah dari bujang menjadi seorang suami. Sejujurnya pertanyaan kelas 4SD tersebut saya tidak pernah memikirkan sedikit pun 20 tahun ini. Not even once strike my brain!
Akal pikiran dan perasaan
"PIKIR PAKAI OTAK DONG!!" mungkin beberapa kali orang saling meneriakkan kalimat tersebut. Tersinggung? pasti. Lalu kenapa kita tersinggung? Selalu ada why disetiap kejadian. Apa karena imbuhan DONK! Bisa jadi, apa karena ngomongnya pake Toa, kemungkinan. Tapi yang terjadi sebenarnya adalah alam bawah sadar kita, saya garis bawahi disini karena nanti kita akan banyak membahas tentang alam bawah sadar.Ternyata alam bawah sadar kita sebagai manusia mempunyai default setting untuk menjadi kaum pemikir. Ketika orang tersebut meneriakkan kalimat tersebut berarti kita bukan manusia seutuhnya karena kita tidak berfikir. ketika kita berfikir bahwa kita bukan manusia karena dituduh tidak berfikir, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi dan kita tidak menyadari karena itu berjalan di alam bawah sadar kita.
Otak tanpa akal hanya jadi pikiran, banyak pikiran tidak digunakan akalnya menjadi beban. Yang akhirnya menjadi beban pikiran.Kemungkinan pertama, kalimat tersebut akan membypass akal kita langsung dari indra pendengaran ke otak kita dan menciptakan satu persepsi yang menyentil perasaan. Marah! Tidak terima, emosi, darting? so pasti. Berantem? Yuk.
Sedangkan kemungkinan kedua adalah kalimat tersebut tidak bisa membypass akal kalian. Kok bisa? Disinilah kita harus bersyukur bahwa akal pikiran kita ternyata mempunyai --kalau boleh meminjam istilah IT-- if clause statement kalau kita bisa meletakkan if clause statement dalam kurun waktu 5 detik setelah kalimat itu terlontar akan terjadi banyak sekali kemungkinan kejadian. tidak percaya?
MULAI hinaan
JIKA kita_diam
MAKA..
JIKA kita_teriak_balik
MAKA..
JIKA kita_tersenyum
MAKA..
JIKA kita_pakai_tehnik_NLP_resolusi_konflik
MAKA
dan kemungkinan lainnya
SELESAI
Ya bagi praktisi IT diluar sana kejadian tersebut lebih tepat menggunakan analogi switch case tapi AFAIK switch case sendiri itu menggunakan kondisi if clause pada dasarnya.
Lalu apa akal tersebut? menurut pemahaman saya adalah dialah controller otak kita. Otak tanpa akal hanya bisa berpikir, data yang masuk dan data yang keluar melalui gudang otak kita tidak ada yang mengendalikan. Makanya ada istilah "Si Anu banyak akal juga ya?" berbeda dengan "Si Ani banyak pikiran juga ya?"
Otak tanpa akal hanya jadi pikiran, banyak pikiran tidak digunakan akalnya menjadi beban. Yang akhirnya menjadi beban pikiran.
Ikuti intuisimu, bukan perasaanmu atau otakmu. salahkan HORMON dan SENYAWA KIMIA!
Lalu mengenai perasaan? hebatnya lagi sinergi antara otak pikiran, akal dan perasaan itu sinergi.Otak hanyalah hardware, Otak menjalankan root dasar yaitu kemampuan untuk mempunyai pikiran. Akal bertugas sebagai controller pikiran ini jika seperti ini akan menghasilkan persepsi seperti ini. Persepsi inilah yang akan direspon oleh hormon-hormon dalam otak kita.
Seperti ketika kita sedang jatuh cinta maka persepsi yang kita ciptakan itu akan memacu otak untuk memproduksi senyawa kimia seperti dopamine, pheromones dan serotonin. Senyawa-senyawa tersebut yang membuat kita berdebar-debar ketika bertemu, kecewa ketika telephone tidak diangkat, tidak bisa tidur ketika mikirin subyek dan beberapa keanehan lainnya.
Tapi kan cinta lebih dari itu, bukan hanya sekedar berdebar-debar, Pak! Betul, memang cinta lebih dari itu, dan jangan lupa masih ada satu lagi hormone yang harus disalahkan yaitu Oxytocin hormon ini berfungsi sebagai bonding kita terhadap pasangan. Istilah seperti muka kamu mirip ya sama suami kamu, atau bonding terhadap pasangan ketika sakit kamu cemas, atau juga aku suka apapun tentang dirimu. Yuk mari kita salahkan hormon Oxytocin ini.
Banyak orang terkadang susah membedakan antara nafsu, suka, sayang, cinta, jatuh cinta, patah hati dll. Tidak jarang persepsi-persepsi individu tentang hal-hal tersebut membuat depresi, lalu menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri. Saya juga tidak menyangkal bahwa saya pernah dan akan depresi jika kehilangan pasangan saya. Normal people will do, tapi bagaimana kita menyingkapinya? dengan kita tahu penyebabnya, asal muasal akal, pikiran dan perasaan maka kita akan lebih mudah untuk bangkit lagi. YOU KNOW WHAT RUMOR? FUCK YOUR BUTIRAN DEBU!
P.S
Untuk pertanyaan seperri lalu cinta sejati itu ada tidak? Bagaimana saya mendapatkan cinta sejati saya? akan kita bahas di artikel lainnya.
Post a Comment