Bagaimana Rasanya Terlahir Dari Keluarga Mampu?



DISCLAIMER: Ini adalah tulisan dari pertanyaan di Quora yang saya jawab untuk bahan perenungan kita semua, sebagai orangtua tanpa bermaksud riya, dalam ikhtiar menyiapkan kehidupan untuk anak-anak kita kelak.

Saya mau menjawab tepat sasaran saja, tanpa embel-embel kaya yang penting bersyukur or whatever saya juga tidak mau bertele-tele sebagai anonim agar teman-teman mendapatkan gambaran dengan objective, dan mendapatkan sesuatu untuk mempersiapkan kehidupan di masa mendatang.

Menurut data terbaru pendapatan per kapita Indonesia tahun 2019 adalah 59 juta rupiah/tahun. Pendapatan keluarga saya ketika saya berumur 21 tahun di tahun 2008 adalah 40 juta rupiah/bulan dengan komposisi Almarhum Ayah bekerja di sektor energi dan Ibu Bekerja di sektor pemerintahan. Dengan asumsi tingkat pedapatan perkapita tahun 2008 sangat jauh dengan data diatas (mungkin bisa setengahnya) maka saat itu saya dikatakan mampu atau kaya.

Disamping kemampuan keluarga kami yang dikatakan mampu, karena orang tua kami pun tidak bercerai dan masih bersama hingga akhir hayat Ayah saya, maka keluarga kami masuk kategori mampu dan utuh.

Lalu apa rasanya? TL;DR-nya Mudah.

Kemudahan Akses Pendidikan

Kemudahan dalam memperoleh pendidikan dan akses yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh sejumlah orang, dengan kondisi keuangan kami. Kakak saya (anak pertama) dapat menyeselasikan sekolah pendidikan kedokteran gigi spesialis ortodonti. Saya dapat menyelesaiakan sarjana ilmu komputer dan pendidikan pilot double degree. Dan adik saya juga dapat menyelesaiakan sarjana ilmu komputer dan pendidikan pilot juga sama double degree perbedaannya dia sekolah di Luar Indonesia.

Sosial Pertemanan dan Network

Tidak bisa dipungkiri tingkat sosial kami-pun terseleksi dengan sendirinya, kami berteman dengan golongan yang setidaknya sama, sedikit lebih rendah atau lebih tinggi. Seleksi tersebut terjadi karena kami tinggal di lingkungan komplek menengah keatas dan bersekolah di tempat favorit di kota kami.

Kebutuhan Harian dan Penunjang

Kami tidak pernah sedikitpun merasa kekurangan dari sisi pangan dan papan. Untuk kebutuhan sekunder seperti transportasi pun kami mendapatkan kemudahan yang jauh dari kata kurang, sebagai contoh setiap anak diberikan moda transportasi ketika berumur 21 tahun baik roda empat dan roda dua. Jadi saya mendapatkan 1 mobil dan motor, begitu juga adik saya mendapatkan mobil dan motor. Khusus untuk kakak saya hanya mobil karena dia perempuan. Tentu itu memudahkan kami dalam beraktivitas.

Kondisi Saat Ini

Ayah saya sudah meninggal karena demam berdaarah. Ibu saya sudah pensiun dan sehat. Setiap anak sudah berkeluarga. Kakak saya menikah dan bekerja memiliki suami dokter spesialis jantung dan memiliki 2 orang anak. Saya menikah bekerja memiliki istri dokter spesialis dan anak 1. Adik saya seorang pilot memiliki istri bekerja di sektor energi dan memiliki 1 orang anak.

Apakah Kami Bahagia

Saya tidak bisa menjawab secara personal dari masing masing hati keluarga kami, namun saya pribadi bahagia baik dulu maupun saat ini.

Kesimpulan Atas Jabaran

Dari jabaran poin diatas tanpa bermaksud riya dan pamer, karena tentu masih banyak yang lebih kaya dari keluarga kami namun kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada yang salah di kehidupan kita secara general. Menurut riset berpindahnya kehidupan keluarga dari miskin ke kaya itu sangat sulit sekali terjadi karena ketidakseimabangan poin-poin diatas.

Dengan itu mengapa orang di dunia ini yang kaya cenderung akan semakin kaya dan yang tidak mampu sangat besar kemungkinannya untuk semakin terpuruk. Maka dari itu kita harus selalu mempertanyakan keadilah sosial bagi seluruh rakyat Indonesia kapan terlaksana.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Penyamarataaan di sektor kesehatan, pendidikan, dan akses penunjang seperti transportasi (bukan satu orang dkasi 1 mobil, namun transportasi publik yang lebih baik). Jika pemerintah dapat menyamaratakan akses sosial tersebut dan rakyat mendapatkan kemudahannya, maka akan terjadi kesehatan hubungan keluarga dan antar sosial yang juga baik, ini yang terpenting.

"Jika hubungan antar keluarga dan antar sosial baik maka akan membawa ke state mental yang baik, yang juga membawa setiap individu menjadi semakin produktif."
Dengan setiap individu fokus akan produktifitasnya maka diaharapkan dapat membawa lebih banyak value baik materi ataupun jasmani yang berdampak langsung di kehidupan mereka.

Tentu saya bersyukur apa yang sudah saya dapat selama 34 tahun saya hidup di dunia, saya hanya salah satu anak yang beruntung mendapatkan kemudahan tersebut. Akhir kata, semoga kita semua dilimpahkan lebih banyak rizki dan memiliki kehidupan yang lebih baik, Amin Amin Ya Rabbal Alamin.

P.S: Ayah saya berasal dari keluarga yang kurang mampu namun karena memiliki hubungan intra keluarga dan sosial yang baik dan memilih pasangan hidup yang baik dan mendukung maka ayah saya dapat keluar dari jerat kemiskinan.

Putri Yang Dinanti Beranjak 1 Tahun

Beberapa minggu lalu Jadea Beranjak 1 tahun, Papa dan Bunda sungguh bahagia walau sekarang dunia sedang dilanda wabah corona. Tidak terasa memang satu tahun berlalu. Semoga kamu menjadi anak yang baik dan bermanfaat untuk sesama dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin amin ya rabbal alamin.

Sudah Bisa Apa Saja?

Genap di 1 tahun perkembangan Bila tergolong biasa saja, tidak terlalu cepat tidak pula terlalu lambat. Kebetulan kami berdua juga tidak terlalu terobsesi menargetkan Bila harus bisa ini atau itu.

Oh iya kami juga mendaftarkan Bila ke Rockstar Gym. Walau bisa ikut di gym mana saja di jaringan Rockstar namun kami paling sering datang di Kemang Village. Sayang seribu sayang ketika Corona melanda lagi lagi harus tertunda dulu, padahal Bila sudah mulai mengenali teman-teman barunya.

Menurut saya mengikuti kegiatan bermain bersama genap Bila berumur 6 bulan sangat membantu bagaimana si anak bersosialisasi. Namun Bila bukan tanpa kekurangan, Bila suka sekali mencakar dan dan menggigit apalagi menggigit pentil ibunya. Tentu itu menjadi kekhawatiran kami, gimana nantinya dia berteman kalau saja suka mencakar dan menggigit. Mudah-mudahan seiring berjalannya umur dia mengerti bahwa hal itu tidak baik.

Lalu Kapan Program Anak Kedua?

Sejujurnya kami masih menyimpan dua embrio di Morulla RSIA Bunda Menteng. Walau tagihan terus berjalan pada masa penyimpanan atau freezing ini tapi kami berkomitmen suatu saat jika waktunya tepat dan Allah mengizinkan rezeki lebih untuk kami maka kami akan menggunakannya. Namun ada sedikit bergolakan dalam hati, di suatu waktu kami ingin sekali memberikan yang terbaik masa ASI untuk Bila tapi di lain hal kok rasanya dalam hati "Dulu aja sewaktu masih berusaha berjanji dalam hati tidak akan menunda-nunda" kadang bingung juga menjelaskannya ada sedikit rasa bersalah juga dengan teman-teman seperjuangan yang hingga saat ini masih belum diberikan kesempatan, seakan-akan kami menunda. Kadang keinginan manusia itu pelik dan tidak konsisten ya..



Pengalaman Berhasil Hamil Dengan Alternatif dan Mempunyai Momongan Setelah 6 Tahun Kosong

Alhamdulillah telah lahir Jadea Sahara Alzabila pada hari selasa 2 April 2019 pukul 21.12 dengan berat 3,4kg panjang 51cm. Kalimat tersebut 2 tahun lalu mungkin hanya sekedar mimpi. Yang dengan kuasa Allah SWT sekarang menjadi kenyataan.



Saya juga manusia seperti anda! Sama kok, saya kepo kalau melihat orang berhasil hamil. Selalu cari tahu semua info tentang kehamilan. Berusaha tenang walaupun hati ini jauh dari kata tenang. Scroll blog orang yang menceritakan pengalaman TTC-nya ke bawah sambil berpikir "ujung ujungnya punya anak ga ya nih orang?". Setelah Kepo terus stress sendiri, sambil berpikir.

"Saya dan istri kapan?"

Aduh saya tahu banget rasanya, sedih, gundah, dan semua perasaan yang mau meledak. Belum lagi pertengkaran, heat up conversation tentang hamil-hamilan yang kaya ga ada ujungnya.

Jangan salah, istri pun sampai depresi tidak mau sama sekali datang ke rumah sakit untuk mengunjungi kerabat yang baru saja melahirkan. Hal yang paling menyakitkan ketika adik semata wayang menikah dan langsung hamil sehingga dia sangat merasa bersalah dengan kita, yang sebetulnya "kenapa harus merasa bersalah coba???" bukannya harusnya kami ikut bahagia?? Tapi kenyataannya tidak seperti itu.

"Mas maaf ya aku duluan"

WTF! disaat itu saya seakan gagal menjadi kakak yang baik. Mungkin karena ke-awkwardan percakapan tersebut tante datang dan memberikan semangat yang awalnya sungguh sangat basi, "Insha Allah biasanya nular,mas". Basi banget ga sih!

Tapi kok telat..

Awalnya dua hari tidak kunjung datang bulan, mau nanya tapi kok takut cuma false positive. Seminggu tidak kunjung datang masih berusaha cuek dan ketika semuanya nyaris terlambat karena flek muncul di minggu kedua telat. Kami bergegas ke dokter yang paling dekat dan paling tidak ramai. Lalu bertemulah kami dengan Dr Djoko Sekti, SpOg, KFER. di RS Premier Bintaro.

"Wah kok baru sekarang kontrolnya? Sudah 2 minggu telat harusnya udah tahu donk ini hamil?"

"Takut dok"

"Takut apa?!"

"Takut ngarep dok"

Alhasil diceramahin lah kita selama hampir setengah jam. Rasa senang tentu menghampiri tapi dalam hati masih tersimpan ketakutan-ketakutan akan kegagalan kehamilan sebelumnya. Jika pembaca membaca cerita lalu tentu tahu kami melewati 2 kali keguguran 1 berakhir dengan operasi laparoskopi dan pengangkatan rahim dan 3 kali kegagalan bayi tabung.

34 Weeks dan Tipes..

Hari-hari kami jalani dengan hati-hati. Paling deg-degan ketika kontrol 8 minggu karena di fasee inilah 2 kehamilan sebelumnya tidak pernah kami lewati. Hingga pada kehamilan memasuki 34 weeks istri terkena tipes, cobaan apalagi ini?!

Kami akhirnya berakhir pada kesimpulan menjaga kehamilan sama pentingnya dengan mencoba untuk menjadi hamail. Kami terlena dengan makan apa saja yang penting keingininan orang hamil diturutin. Karena musim sedang kacau, dan kondisi ibu hamil yang sangat rentan kombinasi tersebut berakhir di rawat inap 4 hari.

Due Date dan Biaya Persalinan

HPL kami jatuh pada tanggal 5 April menurut perhitungan dokter, namun pada akhirnya kelahiran terjadi lebih cepat 3 hari dari perkiraan. Memang di pagi itu istri sudah merasa mules, namun karena saya pikir lebih banyak telatnya daripada majunya saya tetap pergi ke area proyek di daerah cakung. Istri pun masih menyempatkan diri untuk yoga di nujuh bulan studio di bilangan bintaro arcade. Sampai pada WA itu datang

"Aku mules otw premier"

Wah saya masih ingat betul saya sedang makan siang bersama kolega dan disaat itu juga tanpa bayar saya langsung bergegas. Beruntung saya memiliki teman yang pengertian. Keadaan saat itu sungguh diluar kendali saya, hujan lebat, badai, dan kemacetan luar biasa terjadi di tol bekasi. 2 jam terasa 2 tahun!!

Sesampainya istri sudah memasuki bukaan 4, hingga 5 jam kemudian anak pertama kami lahir normal dengan metode kelahiran spontan menggunakan ILA.

"Akhirnya kita ketemu juga nak"

Adalah kata pertama istri dengan nafas terengal begitu skin to skin pertama kali dengan Bila. Tanpa terasa air mata saya menetes. Perasaan bangga, lega, takut, senang, bersyukur meluap menjadi satu.

Oh iya, mengenai ILA sendiri termasuk metode yang dipopulerkan oleh RS Premier. Sekilas calon ibu diberikan anastesi untuk menghilangkan rasa sakit ketika bukaan memasuki bukaan ke 5 yang diharapkan kelahiran harus terjadi dalam rentang waktu paling lama 5 jam. Jika dalam 5 jam itu kehamilah tidak terjadi maka akan dilakukan induksi.

Untuk biaya sendiri total jendral yang saya keluarkan adalah Rp 26.000.000,- untuk paket kelahiran normal 2 malam + ILA dan semua lab-lab pendukung.

Mudah-mudahan pengalaman kami dapat memberikan kemudahan dan semangat untu teman-teman sesama TTC warrior. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam memilki buah hati.

Baby dust for all of you TTC warriors, i mean it..

Gagal Bayi Tabung IVF di Morulla, Berhasil Hamil Alternatif

Sudah lama tidak menuliskan kabar tentang masalah kesuburan dan kehamilan. Pasti banyak pembaca post sebelumnya yang bertanya dalam hati, baik karena judul atau karena kepo

"Bayi tabungnya gagal ya?"

"Kemarin habis berapa? Dan sudah berapa kali embrio transfer? Sisa berapa frozen embrionya?"

"Tapi gimana mas? Kok ditulis di judul hamil?"

Dan pertanyaan lainnya

Tidak usah merasa malu sendiri bapak ibu, saya pun seperti itu jika sedang membaca blog tentang kesuburan dan kehamilan. Sangat manusiawi, namun tentu rasa kepo atau penasaran tersebut wajib kita selipkan doa kepada penulisnya. Semoga kita semua diberikan kepercayaan oleh yang maha kuasa dalam memperoleh keturunan, Amin.

Menjawab pertanyaan pertama yang juga inti dari judul.

"Bayi tabungnya kemarin di Morula gagal ya?"

Long story short, iya BELUM BERHASIL! Tapi to make things clearnya tentang cerita dan lain-lainnya mungkin akan saya tulis di lain post. Namun sebagai bocoran saja, kami menjalani 1 kali prosedur petik telur, dari 11 telur yang siap dibuahi, 6 telur berhasil menjadi embrio dengan kualitas 4 excelent dan 2 good. Dengan hasil tersebut kami menjalani 3 kali prosedur embrio transfer.

Mengenai biaya sendiri perhitungan kami adalah (CMIIW) siapkan damage cost sebesar Rp 130.000.000. Agar satu suara mengenai apa itu damage cost, damage cost adalah perhitungan siap rugi. Anda tidak bisa menyalahkan apapun dan siapapun atas apa yang terjadi setelah semua prosedur dijalani, baik hasil ataupun efek dari prosedur-prosedur tersebut. Apalagi garansi..

Saya tidak bisa berbicara kurang baik tentang pelayanan Morula, karena memang dokter-dokternya TOP. Susternya baik dan komunikatif, klinik bersih. Ada sih satu dokter yang jutek tapi still OK lah. Namun mohon maaf, kalau dilihat dari orientasi hasil ya kami belum berhasil dengan metode IVF. Mungkin kami masuk ke golongan 40%, golongan mereka yang belum beruntung.

Sampai tulisan ini ditulis, masih ada 2 frozen embrio yang bisa kami gunakan di kemudian hari. Oh iya berapa damage cost sekali embrio transfer? Siapkan Rp 25.000.000,- per sekali embrio transfer.

"Tapi kok ditulis di judul berhasil hamil?"

Mohon dicatat disini bapak ibu, berhasil hamil menurut pandangan kami belum tentu berhasil memperoleh keturunan ya. Atas satu dan lain hal istri saya sebelumnya sudah positif hamil 2 kali hamil. Namun belum diberikan keturunan karena 1 kali berakhir KET, dan 1 kali berakhir janin tidak berkembang. Bapak ibu bisa membaca post-post saya sebelumnya.

Kenapa akhirnya berhasil hamil? Sebenarnya atas azaz ketidak sengajaan.

Awalnya setelah 3 kali gagal embrio transfer bayi tabung. Kami ingin menarik diri dulu dari segala macam kesetressan dan drama perbayi tabungan.

Bayangkan dari akhir tahun 2017 hingga tengah tahun 2018 kami terus mencoba bayi tabung, bukan waktu yang sebentar untuk roller coaster-ing mental anda. Benar kata orang duit bisa dicari tapi mental sungguh terkuras, dan jujur sedikit membuat trauma.

Selama kami menarik diri, mindset kami adalah mencoba untuk mempersiapkan rahim untuk next embrio transfer. Bagaimana caranya? Kami mencoba 3 terapi alternatif kehamilan.

Pertama terapi kehamilan menggunakan energi frekuensi AA shodiq di bilangan bintaro. Yang kedua adalah terapi magnetic resonance Hj Landjar di dekat klender, Jakarta Timur. Hasilnya? Alhamdulillah positif. Tapi tentu perjuangan kami masih sangatlah panjang. Mudah-mudahan doa kami dihijabah olah Allah SWT kali ini.

Untuk detail mengenai terapi-terapi yang kami jalani akan saya tulis si tulisan berbeda.

Promil Bayi Tabung Morulla IVF dr Arie Polim, D.MAS, SpOG(K)

Sejak kami keguguran awal tahun 2017 lalu program rencana kehamilan sempat tertunda. Baru pada di bulan September ini dimulai lagi.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa kami mengalami 2 kali gagal hamil normal. Saya sebut gagal hamil karena memang lebih tepatnya digugurkan ketimbang keguguran. Cerita detilnya bisa dibaca di tulisan-tulisan sebelum ini.

Balik Lagi Ke Bayi Tabung.

Ada beberapa alasan mengapa kami memilih morulla IVF center ini. Diantaranya

Di jakarta
Kehamilan pertama dan kedua kami terjadi di Bandung ketika kami berdua sedang menjalani pendidikan lanjut. Istri sedang mengambil spesialis saya sedang sekolah terbang. Sekarang kami sudah menetap di jakarta karena pendidikan kami telah usai.

Rekomendasi
Kami adalah pasangan berbasis rekomendasi. Tempat makan enak karena rekomendasi teman, nonton film bagus karena rekomendasi sahabat dan berbagai keseharian lainnya. Jadi tidak ada salahnya menarik rekomendasi dari rekan yang sudah berpengalaman dengan metode bayi tabung di morulla.

Kenyamanan istri
Faktor yang terpenting adalah kenyamanan istri. Saya sebagai laki-laki percaya betul akan hak superior seorang ibu 3 langkah diatas bapak. Mereka yang membawa beban selama 9 bulan maka kenyamanan adalah mutlak milik mereka. Jangan lupa prosesi bayi tabung adalah prosesi yang sangat berat baik mental maupun fisik seorang ibu.

Mengapa Akhirnya Kami Memilih Dr Arie?

Karena nyaman. Thats it. Kriteria nyaman kami simple selama antrian tidak terlalu lama, komunikatif dan gamblang sudah cukup bagi kami.

Beberapa pasien yang kami kenal bersikeras untuk konsultasi dengan dokter ivan, setelah lihat waiting listnya dan beberapa kasus beliau hanya sanggup melayani hingga tahap tertentu kami pun mundur teratur. for your information dokter ivan ini adalah dokter yang paling populer dan konon beliau sosok dibalik keberhasilan morulla. Tapi hey, dokter juga manusia punya keterbatasan.

Seperti yang sudah saya utarakan di atas, dokter arie orangnya komunikatif pasif. Maksudnya anda boleh bertanya kegundahan anda dengan beliau dan dia akan memberikan penjelasan yang sangat jelas, namun diingat juga batas waktu per konsultasi jangan lebih dari 15 menit. Kasian pasien yang lain.

Biasanya untuk pertanyaan lanjutan beliau akan memberikan nomer WA suster koordinator, jika ada pertanyaan lanjutan di luar jam konsultasi. Beliau juga menyarankan bergabung dengan support group IVF survivor di whatsapp group, yang nanti akan diinfokan oleh suster koordinator.

Mengenai persentase keberhasilan dokter per dokter pun kami tidak banyak ambil pusing. Hasil akhir hanya milik Allah. Awalnya klise, tapi setelah mengalami dua kali keguguran kami mengerti betul hal itu. Pertama kali ovum istri ketemu sperma terjadi kehamilan ektopik, kehamilan kedua ovum ketemu sperma lagi eh tidak tembus trimester pertama. Jadi ya sudah tidak ada ruang untuk sedih-sedihan lagi kecuali coba terus selama mampu.

Tahapan dan Biayanya

Nah biasanya ini yang ditunggu, berapa sih biayanya? Jawabannya, bervariatif tergantung kondisi calon ibu.

Untuk di morulla sendiri range biayanya mulai dari Rp 60.000.000 - Rp 100.000.000 dihitung all in.

Kok jauh rangenya? Jadi begini sebelum menghitung total biaya, kita harus pahami dulu tahapan dari bayi tabung itu secara garis besar adalah
  1. pemberian hormon
  2. OPU (pengambilan sel telur)
  3. IVF (pembuahan buatan)
  4. Embrio Transfer
  5. dan terahir menunggu (2 weeks wait)

Untuk harga tindakan seperti OPU, Embrio transfer dan biaya lab total Rp 40.000.000.

Sedangkan pemberian hormon itu tergantung dosis obat. Ada yang cuma butuh 1500IU telur sudah siap, ada yang hingga dosis maksimal 3600IU telur baru siap.

Obatnya sendiri pun ada beberapa merek dan hanya dokter yamg bisa menentukan. Range obat disini Rp 9.000.000 hingga Rp 35.000.000.

Biaya diatas belum termasuk biaya kontrol sekitar Rp 3.000.000 dan biaya laboraturium selama masa persiapan telur.

Oh iya ada lagi biaya screening sebelum memulai bayi tabung sebesar Rp 5.000.000 dan biaya freezing jika ingin membekukan sperma dan embrio sebesar Rp 1.900.000.

Jadi untuk amannya sediakan dana lebih.

Berapa Persen Keberhasilan Bayi Tabung Morulla

Pihak morulla mengklain tingkat keberhasilan beragam. Namun rule of thumb dari mereka adalah 50-60% untuk calon ibu dibawah umur 35 tahun. Untuk diatas itu harap langsung konsultasikan dengan pihak klinik.

Anggapan orang tentang kegagalan bayi tabung ternyata juga belum lurus. Misal kita sudah invest Rp 75.000.000 hingga tahapan akhir tindakan yaitu embrio transfer, dan ternyata gagal, bukan berarti kita harus mengulang dari awal lagi.

Jika masih ada embrio yang tersisa dan sudah dibekukan, bisa kita ambil dan suntikan lagi ke calon ibu di cycle selanjutnya atas rekomendasi dokter. Biaya transfer embrio ulang sebesar Rp 6.500.000.

Untuk memudahkan bapak ibu semua saya akan jabarkan semua log biaya dan tindakan di table dibawah beserta updatenya. Semoga info ini bermanfaat bagi mereka yang memimpikan momongan seperti saya dan istri.

Baby dust for all of us!!

Change or Die (While We Ain't) Tryin.

Dulu di 2014 Jokowi menang dengan berkiblat dengan cara pemenangan Obama. Dari strategi viral. run down acara, gesture, janji program, target audience hingga muka juga dibuat semirip mungkin. Hasilnya menang!

Butuh waktu karena melalui proses branding, cara tersebut sepertinya kurang efektif lagi.

Seperti kita tau demokrat kalah di pemilu Amrik dengan kemenangan pada pihak Trump beberapa bulan lalu. Diluar dugaan memang. Tidak disengaja? Tunggu dulu. Lalu apa yang dia mainkan?

Supremasi ideologi. Dengan tema bangkitlah kulit putih.

Suatu Set Keyakinan


Ideologi sendiri adalah suatu set keyakinan normatif seseorang secara sadar dan secara bawah sadar. Jika seseorang memiliki keyakinan yang sama dengan beberapa orang lainnya maka disitulah letak politiknya.

Ideologi yang paling dasar adalah agama yang kita anut. Walau beberapa kalangan tidak mau agama disamakan dengan ideologi tapi menurut saya sangat tidak bisa dipisahkan.

Berbeda dengan ideologi partai-partai yang berbau demokrasi. Ideologi dengan tema keyakinan paling dasar yaitu agama dan ras sangat mudah masuk pada golongan tertentu, karena agama bagi mereka lebih ke arah harga mati perjuangan bukan lagi tuntunan hidup. Partai demokrasi? Jelas jauh.

Exploit

Beberapa politikus mengerti hal itu, maka cara satu-satunya menembus celah itu adalah meletakan dasar dasar supremasi. Kita kulit putih, kita kasta tertinggi, jika anda kulit putih maka harus bla bla bla. Atau kita agama tuhan, kitalah yang paling benar, jika anda agama tuhan maka harus bla bla bla.

"Lebih baik mati pulang nama daripada gagal dalam tugas"
Bahaya? Belum pasti, karena budaya dan geografis setiap wilayah tentu berbeda. Jika anda Korea Utara atau Rusia sah-sah saja dan hanya dengan cara itulah mereka terhindar dari kehancuran. Lalu contoh lainnya Tentara Nasional Indonesia, mereka memiliki ideologi kebangsaan yang kuat, itulah mengapa mereka ditempa sangat keras diawal pendidikan agar ideologi-ideologi kebangsaan terpaku di mindset mereka dengan mudah. Lebih baik mati pulang nama daripada gagal dalam tugas. Yang pasti, supremasi ideologi itu membunuh keberagaman. Pernah melihat tentara tempur indonesia gondrong? belum kan, karena pasti seragam.

Di pilkada kemarin tentu kita tahu agama digoreng sedemikian rupa karena kondisi dan audiencenya comply dengan taktik supremasi ideologi ini. Cocok! Karena untuk sebagian orang mereka tidak berfikir panjang untuk menggadaikan nasionalisme dengan keyakinan agamanya. Seperti disebut diatas agama lebih core levelnya dibandingkan kenegaraan seseorang, itu pilihan jika anda bukan tentara. Tidak salah namanya juga taktik.

Panci Presto

Bisa dikatakan pada pilkada Ahok vs Anies kemarin, tinggal sedikit lagi kita sampai ke boiling point. Ada baiknya memang pihak sebelah kalah, karena hanya akan meledakkan panci presto saja jika sampai menang. Dan hal itu adalah kemunduran.

Kedepannya kita tentu tidak ingin hal ini terjadi di pilpress mendatang. Walau dengan berat hati, belajar dari tahun ini para elit politik kecil kemungkinan mencalonkan lagi kandidat dari kalangan minoritas. Taktik harus berubah atau mati semua.

Kusutnya Ngurus PBB Ke Kel Jurangmangu Daerah Kedinastian Ratu Atut

Hari ini niatnya mau urus semua urusan pajak-pajakan, biar plong rapi, tertib dan taat. Setelah kemarin sukses mengurus SPT yang servicenya top banget dari KPP jurangmangu, cepat, bersih, profesional. Ceritanya sekarang mau ngurus PBB.

Karena entah kenapa SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) ga sampe di tangan saya, inisiatif lah ngurus di kelurahan jurangmangu, Tangsel. Maksud hati mau sekalian mutasi nama tertanggung karena sertifikat atas nama sendiri tapi nama tertanggungnya masih pemilik tangan pertama. Kurang rapih aja.

"Aduuhhh gimana yak!! Orangnya lagi berangkat ke tangerang inih, ada MTQ-an disana. Ga ada yang jaga"
Ternyata kelurahan jurangmangu ada 2, timur dan barat. Karena bingung saya datangi satu persatu. Pertama ke jurangmangu timur, disini mendingan nih. Bapaknya sedikit membantu mencari surat tagihan terhutang dll. Ternyata nomer pajak saya tidak disitu kata beliau, tapi di Jurangmangu barat. Anehnya Jurangmangu barat jaraknya cuma 1 km, saya datangi donk. Eng ing eng ternyata itu gedung lama.

Oke dimana nih gedung barunya? Ternyata gedung barunya agak masuk komplek lagi. Nah mulai bingung kan? Kantor kelurahan kok di dalam komplek. Fyi aja nama kompleknya safari something. Sampe sana ternyata gedungnya baru bagus & bersih. Tapi kok disambut dengan bapak bapak rokokan dan ngopi pakai baju dinas, okelah mungkin beliau berdua lagi chillin pagi-pagi, saya juga gitu sih sama temen di kantor kalau pagi. Eh tapi saya kan wiraswasta ya, alias perusahaan sendiri. Hmm kay!

Nah mulailah terjadi percakapan yang cukup membuat bete sesaat itu juga. Kira-kira percakapannya seperti ini.

"Pak saya mau minta tagihan PBB sama mau mutasi nama biar cocok sama sertifikat."

"Waduh dek, orangnya lagi ga ada tuh.“

“Yahh, kemana pak saya udah cuti hari ini buat ngurus gini-ginian nih."

"Yaaa gimana, orangnya ga ada. Mau gimana? Orangnya lagi ngurus MTQ di tangerang kota"


Dalam hati gwa

"Bos sorry nih, bukannya ini hari senin ya prime time pulak. Ngapain coyyy orang pelayanan ngurusin MTQ, sekantor lagi. Tinggalin kek sebiji buat jaga gawang hahaha"

"Lah adek sendiri kemana SPPT-nya?"

"Ya, saya ga dirumah pak rumah itu kosong karena saya tinggal di bandung. Kebetulan tahun ini SPPT-nya ga saya terima."

"WAHHHH RW-nya tuh parah!!"

"Ohh oke mulai nyari kambing guling nih bapak" pikir saya.

"Engga pak, saya ga mau nyari yang salah siapa atau gimana. Saya cuma mau ketemu sama bagian pelayanan saja mau konsultasi"

Pandang-pandangan tuh bapak.

"Aduuhhh gimana yak!! Orangnya lagi berangkat ke tangerang lagi inih, ada MTQ-an disana. Ga ada yang jaga"

"Waduh, gimana ya pak saya mau bayar sama rapih-rapih pajak nih soalnya. Cuma ada waktu hari ini aja"

"Begini dahhhh, biar sama-sama enak. Adekk, bayar aja langsung ke BJB"

"Oke pak yang itu bisa, terus yang mutasi?"

"Nahhhh nanti adek balik lagi aja besok dah kira-kira, jadinya paling bulan depan kalau diurus besok"

Akhirnya pada point ini saya sudah habis kata-kata dan hanya mengiyakan semua saran mereka sambil mbatin mereka-mereka ini makanan empuk buat gubernur provinsi sebelah. Gurih!

Dan seperti dugaan pembaca, hari ini misi gagal total. Ternyata tidak semudah itu rapi pajak di Tangerang Selatan wahai rakyat kedinastian Ratu Atut hehehe..

Promil Alami Dengan Yoga, Akhirnya Istri Hamil Setelah 4 Tahun Kosong

Bagi yang mengikuti blog saya dari 2 tahun lalu tentu tahu bagaimana saya dan istri mendapat sedikit cobaan mengenai kesulitan dalam memperoleh keturunan. Bukan tanpa sebab saya membuat blog ini, salah satunya untuk mendokumentasikan semua perjalanan TTC kami agar suatu saat berguna bagi orang lain dan keturunan kami sendiri.

Baik jika anda sedikit malas untuk mengikuti dari bawah berikut akan saya review rekam kejadian dari 2 tahun lalu hingga sekarang perjalanan TTC kami (bagi yang belum tahu TTC adalah Trying To Conceive yang artinya Berusaha Mendapat Keturunan)


Januari 2013
Kami menikah, sempat menunda 9 bulan memiliki momongan karena permasalahan keluarga dan istri (kebetulan juga) terkena TBC.

Desember 2014
Kami memulai hidup sehat dengan rutin berolahraga, saya dan istri mengikuti kelas Muay Thai dan fitness. Juga dibulan ini istri mencoba mengikuti yoga

September/Oktober 2015
Istri hamil pertama kali namun setelah 4 minggu kantong tidak kunjung terlihat. Setelah perawatan intensif di RS boromeus akhirnya keluar vonis dari Dr Maximus Mudjur SpOG menyatakan bahwa istri mengalami Kehamilan Ektopik Terganggu.

November 2015
Istri menjalani terapi MTX semacam terapi aborsi, sebenarnya ada 1 lagi tindakan yang bisa kita jalani untuk permasalahan Kehamilan Ektopik Terganggu ini selain terapi MTX yaitu laparoskopi potong tuba falopi yang terganggu. Namun kami mencoba untuk tidak mengorbankan salah satu anggota tubuh dahulu sewaktu itu. Terapi berjalan sukses (saat itu) ditandai dengan keluarnya janin bayi di hari ke-7 perawatan.

Desember 2015
Istri sudah pulih, kami menjalani program hamil alternatif sinshe Sukimin Taryono di daerah Rawamangun. Untuk detail terapi bisa dibaca di sini

Februari 2016
Kami menjalani HSG, test memasukkan cairan kontras untuk melihat penyumbatan. Lebih jelasnya bisa di baca di sini

Maret 2016
Porsi yoga istri sudah mulai intensif 2 hingga 3 kali seminggu. Terlihat mentalnya juga mulai membaik.

July/Agusutus 2016
Istri divonis hidrotubasi di tuba sebelah kiri karena tuba falopi adalah tuba KET sebelumnya yang akhirnya membengkak, rahim istri dikatakan retro dan PCO pada rahim kanan, oh iya satu lagi istri juga ada miom. Mau tidak mau harus diangkat tuba falopi yang menjadi "hama" bagi kesuburan. Operasi ini biasa disebut Laparoskopi tuba falopi, untuk cerita detilnya bia dibaca di sini

September 2016
Istri intensif mengikuti yoga swing di salah satu studio yoga di bandung hingga mendapat sertifikasi untuk mengajar.

Desember 2016
Istri telat 2 minggu test pack dan positif.


Masa Sih Yoga Bisa Bikin Cepat Hamil

Pertama saya juga berfikiran seperti itu, masa sih? Lucunya pada bulan Desember 2016 itu juga adalah hari terahir kami untuk mencoba secara alami. Saya ingat sekali perjalanan makan malam di tanggal 14 lalu dimana kami sudah sepakat untuk melaksanakan IVF procedure pertama di awal Januari 2017.

Kecurigaan kami bukan tanpa alasan, bahwa yoga membantu kami dalam memperoleh keturunan. Oh iya,Di bulan Desember itu juga istri mendapatkan license untuk mengajar yoga sebagai certified instructor.



"Oke kenapa anda bisa menyimpulan yogalah yang membantu istri anda hamil? tolong jelaskan!"

Pertanyaan itu pasti terlintas di pikiran ibu atau bapak. Jawabannya simple keseimbangan hormon yang membaik.

STRESS Berkurang Dengan Yoga

Ingat bahwa istri saya termasuk ke dalam area "banyak masalah" lho. Rahim retro, PCO sebelah kanan, Penyumbatan tuba kiri, miom, KET, hidrotubasi. Saya tidak melebih-lebihkan besok akan saya upload semua dokumen medis istri saya.

Disitulah letak bagaimana manajemen stress memainkan peranan penting dalam kesuburan. Dan yoga menjawab itu semua, postur istri membaik, mental juga kembali karena kepercayaan diri membaik, bentuk badan menjadi ideal dan fit tentu ini kabar baik buat saya sebagai suami. Satu yang paling terasa adalah sikap nerimo yang tinggi, acceptance level itu sangat diperlukan dan kunci kesuksesan TTC.

Detoks Tubuh Secara Alami

Karena stress anda berkurang, pola makan anda teratur dan ditambah kehidupan yang sehat (Istri meminum juga jus 3 diva yaitu 2 buah wortel impor dicampur 1 buah tomat dan apel malang sehabis latihan) maka otomatis racun-racun tubuh anda akan menghilang. Saya ingat sempat dalam 1 waktu istri melupakan masalah hamil-hamilan ini dan fokus hanya untuk memperbaiki dirinya agar lebih sehat.

Catatan tambahan anda bisa juga mengikuti program 3 atau 7 hari detoks minum jus dari Mayo Clinic.

Sirkulasi Energi Menjadi Lebih Baik

Laugh all you want! WTF is my first reaction too. Pertama kali baca tentang sirkulasi energi and all this hippie-hippie ini kita juga skeptis. Tapi setelah cari tahu lebih bagaimana beberapa gerakan yoga melancarkan peredaran darah ke beberapa spot-spot reproduksi saya menjadi percaya. Sering mendengar kan kalau yoga itu erat kaitannya dengan sexuality seseorang, menaikkan sex drive deh ga usah jauh-jauh, nah itu baru satu dari sekian banyak benefit-nya. Mau tau lebih lanjut kamu bisa research sendiri apa itu restorative yoga for fertility.

Saya tahu ini masih terlalu awal untuk menyimpulkan kehamilan istri saya, oleh karena itu saya akan terus mengupdate halaman ini untuk kelajutannya.

Stay tuned.

I Do What I Love. Ohh OK, Then Is It Good For Me? I Don't Know

Do what you love, other things in life will follow. Sering sekali kita melihat quote tersebut di instagram. Passion lah apa lah. Tapi apakah kita sudah reality check bahwa konsep tersebut benar adanya?

Saya pun sering sekali mempertanyakan hal itu dalam hidup saya. Jadi defense-nya saya juga sedang bingung terhadap apa yang (akan) saya pegang nanti. Note to myself juga sejauh ini saya tidak bekerja kantoran, half entrepreneur half siswa. Dan alhamdulillahnya 6 tahun berjalan tidak ada kendala keuangan berarti, karena mungkin saya sedikit beruntung dari teman-teman sebaya. Beruntung juga tidak beruntung karena sebagian aset saya berasal dari warisan mendiang ayah saya, dan tentu saya lebih senang jika ayah saya masih disini menemani saya di sisa hari tuanya ketimbang mendapatkan warisan.

Tapi kalau untuk monthly income pure saya bergantung dari usaha saya sebagai seorang wiraswasta-wan (saya lebih senang dipanggil wiraswasta dibandingkan seorang entrepreneur).

Sejauh ini saya menjalankan apa yang saya senangi, tapi sampai sejauh mana? Saya tidak bisa menjawab rahasia tuhan yang itu. Lalu apa saja yang saya senangi


Terbang

Terbang adalah adiksi, saya sudah terlampau tua untuk menjadi seorang penerbang pada awalnya. Tapi tidak mematahkan semangat saya untuk masuk ke sekolah pilot di bandung.

Ok, terbang itu mahal, mahal sekali. Untuk sejam latihan terbang saja dibutuhkan uang tidak kurang dari 5 juta rupiah dan kita setidaknya membutuhkan waktu 200 jam terbang untuk terbang komersial.

Darimana saya mendapatkan uang sebanyak itu? Yak betul, warisan. Saya menghabiskan warisan saya sebagian untuk menimba ilmu (lagi) yang saya juga belum tau balik modalnya gimana.

Walaupun inilah perjudian saya terbesar saat ini saya sangat menikmatinya. Mudah-mudahan at least balik modal nantinya, amin.


Bisnis

Ga bisa dibohongi saya tertarik sekali dengan dunia ini. Saya merintis usaha pertama saya tahun 2010 and never look back menjadi karyawan. Usaha pertama saya adalah konveksi dan masih berjalan hingga saat ini. Tidak terlalu besar tapi cukup. Selain itu juga saya memberikan pelatihan mengenai bisnis konveksi itu sendiri.


Usaha saya yang kedua adalah ecommerce di bidang fashion retail dan alhamdulillah juga masih bertahan hingga sekarang. Status hingga saya tulis ini semuanya berjalan seperti sungai saja. Mudah-mudahan ini investasi terbesar saya hingga turun temurun.


Wellness

Terahir saya juga mencintai dunia ini, ilmu hidup yang tiada habisnya. Saya sangat percaya bahwa semua aspek kehidupan akan bermuara kepada menjadi pribadi yang seimbang dan seutuhnya menjadi wellbeing person adalah cita-cita saya yang paling hakiki. Baik dari kesehatan, kesejahteraan, keluarga dan spiritual. Saya sangat mendambakan memiliki kemampuan untuk membantu orang yang kurang beruntung atau pincang di beberapa segi kehidupannya. Bagaimana caranya, saya juga masih belum tau.


Lalu apakah semua hal yang saya senangi itu baik untuk saya? saya tidak tahu dan saya masih mencari tau. For now im letting my trust and faith hanya untuk Allah untuk menjawabnya. Wallahu a'lam

Akhirnya Kami Menjalani Laparoskopi Tuba Falopi di RSIA GRHA BUNDA Bandung

Sudah lama tidak menulis di blog ini. Bukan, bukan saya meninggalkan kegiatan menulis saya. Namun saja saya akhir akhir ini saya lebih banyak menulis di blog saya yang lain yang tentu tidak berkaitan dengan lika-liku hidup saya.

Banyak hal yang perlu diceritakan dari terbang cross country, bisnis e-commerce saya yang cenderung menurun, menjadi konsultan untuk pelatihan bisnis konveksi dan tentu saja hal yang paling penting adalah pengalaman istri menjalani operasi tuba falopi.

This is a major big step

Untuk sebagian besar orang hal tersebut menjadi momok serius, apalagi untuk pasangan yang sangat mendambakan buah hati. Operasi ini merupakan rangkaian treatment yang harus kami jalani untuk memperbesar kemungkinan hamil dengan alami atau IVF.

Kok baru cerita sekarang? yap karena memang kejadian tersebut baru saja kami lewati. Keputusan ini awalnya sangat lama kami pikirkan, kami memutuskan hal tersebut disamping masalah biaya yang "cukup" menguras yang paling membuat kami sangat berat memikirkannya adalah menghilangkan sesuatu di tubuh, dari ada disitu menjadi tidak ada disitu.

Entah angin apa di hari sabtu penghujung bulan juli itu kami bertengkar hebat, sangat hebat. Sampai macam drama korea saja istri mendadak keluar dari mobil di depan pasar Cicadas. Ujung pertengkarannya bisa anda tebak, sudah pasti tentang hamil-hamilan. Bagi kaum perempuan hal tersebut sangatlah menguras emosi. Setelah menemani istri berjalan sepanjang jalan Cicadas, mencoba tenang dan berfikir, maka kami sepakat hari itu juga apapun yang terjadi kami akan menjalani operasi pengangkatan tuba falopi menggunakan metode laparoskopi.

Laparoskopi dr. Tono Djuwantono, SpOg

Bukan tanpa periapan informasi kami mengambil keputusan itu, kami sudah mengantongi beberapa nama dokter. Namun entah kenapa dr. Tono dari RS Limijati-lah pilihan kami. Kebetulan sekali dr. Tono hari itu available operasi di RS Grha Bunda yang notabene sangat dekat dengan apartment kami.

Daftar admininstrasi, isi data diri, lalu bayar deposit (Rp 10.000.000 dari 26.000.000) kami langsung dijadwalkan operasi pada malam hari pukul 21:00 WIB. Kaget kan? kami juga kaget ternyata dokter bisa lembur juga kejar deadline. Oh iya, sebelumnya istri menjalani beberapa tes laboratorium dan rontgen toraks.

Akhirnya waktu menunjukan pukul 20:30. Istri ganti baju operasi, lalu air mata mulai merembes di ujung kelopak mata. Saya tidak tahu tapi saya sedih sekali waktu itu. I know my wife for almost 14 years, jadi saya tahu dia juga sangat ketakutan. Namun apadaya inilah yang harus kami lewati, so be it..

30 menit setelah istri masuk saya pun dipanggil masuk ke dalam ruang operasi, saya dipersilahkan mengganti pakaian terlebih dahulu lalu dr Tono menjelaskan satu-satu kondisi istri saya. Saya dapat melihat dengan jelas ketika rahim istri saya dibongkar, tuba falopi sebelah kiri yang bermasalah, beberapa miom yang dibersihkan, liver dan beberapa perlengketan. Yap betul bapak-bapak ibu-ibu, siaran langsung di meja operasi!

Setelah agak geliyengan sendiri di meja operasi karena onderdil istri saya terpapar langsung ke mata saya, dokter mempersilahkan saya duduk dan menjelaskan sebentar dengan beberapa alat yang masih beliau genggam.

"Sepertinya istri kamu suka yoga ya?"

"Iya dok, rajin dia yoga-nya" dengan keadaan masih bingung, the fuck beliau tau istri suka yoga.

"Bagus ini soalnya kista-nya tersentralisasi karena daya tahan dan pola hidup yang bagus dari istri kamu"

"Kayaknya ini ga perlu diangkat deh tuba sebelah kiri-nya kita coba perbaiki saja"

Seketika juga air mata saya langsung menetes, ternyata Allah masih berbaik hati dengan kami tidak ada bagian dari istri yang diambil keluar.

Pemulihan Paska Laparoskopi

Setelah 1 jam berada di ruang operasi, istri keluar dengan perut yang sudah dijahit dan sedikit sadar. Sebelumnya saya sudah memberi tahu istri bahwa hal paling tidak enak ketika di bius total adalah "BASIAN"-nya. Kepala pusing, mual, dingin persis seperti orang sakaw.

Dan benar saja istri mengalaminya, air mata terus menetes karena ketakutan dan kedinginan. Tapi saya tahu memang seperti itulah basian bius total.

Keesokan hari-nya dr. Tono visit ke bangsal kami. Dokter mengatakan bahwa operasi tadi malam berjalan sukses, seminggu kontrol lagi untuk cabut perban, dan kemungkinan ada nifas karena istri saya sekalian di kuret.

Sampai tulisan ini di-tulis istri dan saya masih bermalas-malasan di apartmet menunggu kontrol pertama kami hari sabtu besok, Kami nikmati saja dulu masa pemulihan ini dengan cerutu, kopi dan DVD player..

Infeksi Pasca Tes HSG, Menjelang Hidrotubasi dan Kista

Seperti janji saya tulisan ini adalah update dari tulisan saya sebelumnya yang bisa kamu baca di sini.

Pertama, Infeksi Pasca Tes HSG

Ok, i will make this short. For the past few weeks saya agak sedikit bingung sebenernya. Pertama karena istri saya selama 7 hari setelah tes HSG mengalami infeksi ovarium. Menurut dokter hal ini bisa terjadi yaa sekitar 50:50 pada wanita yang baru saja mengalami tes HSG. Hal ini terjadi tepat beberapa jam setelah tes HSG dilaksanakan. Jam 21:00 malam di terminal cicaheum lebih tepatnya, saya ingat karena hari itu juga saya harus berangkat untuk latihan terbang di Pangandaran.

Apesnya besoknya saya harus sudah ada di bandara! Satu dua hari saya menunggu giliran terbang, ternyata istri sudah tidak kuat lagi menahan sakitnya, katanya perut kaya ditusuk-tusuk, badan panas tinggi dan bahkan untuk jalan ke toilet beraaat sekali. OK, saya putuskan saya izin ke captain saya dan pulang sebentar ke Bandung. Hari jumat, sabtu minggu saya balik ke bandung, dan senin balik lagi ke pangandaran. Begitu juga jumat minggu depannya. So in two weeks saya pulang pergi Pangan Bandung hampir 2 kali yang kira kira one tripnya sekitar 9 jam, belum lagi dimaki-maki sama captain diatas, so acually im super tired! Okelah capek, tapi ya mau ga mau, siap ga siap laki-laki harus bertanggung jawab atas semua keputusan yang sudah diambil.

Kedua, Pra Hidrotubasi dan Kista

Ternyata masalah belum selesai sampai disitu. Kedua, setelah diberikan resep antibiotik dan painkiller dari dokter kandungan kami di Bandung yang harus dimasukan lewat anus, istri saya membaik dan dapat beraktifitas dengan normal kembali, namun sayang dokter belum bisa melaksanakan tes hidrotubasi karena beliau menemukan ada kista di tempat infeksi kemarin.

Saya dan istri lumayan shock karena kemarin-kemarin tidak ada kista kok sekarang ada? lumayan besar lagi 5x3 cm. Dokter pun tidak banyak berbicara, apa karena beliau tidak bisa menjelaskan, atau beliau tidak yakin atau beliau takut membuat kita makin khawatir i have no idea. Yang pasti beliau memberikan lagi obat antibiotik yang mahalnya naudzubilah himinzalik untuk 10 harian.

Saya pernah sepakat dengan istri untuk tidak buru-buru mengambil kesimpulan dari 1 dokter, so kami pergi lagi ke dokter di RS Limijati di Jl. Riau Bandung untuk mendapatkan second opinion. Lucunya, karena kami datang sudah terlalu malam maka hanya ada 1 dokter yang bisa kami kunjungi yaitu Dr Wiryawan. Dokter konsul kami yang pertama dan jujur kita kurang puas dengan beliau. Jangan tanya gimana malesnya kami pada awalnya, tapi cuek ajalah pikir saya. Tidak mau kejadian lalu terulang, saya mau cerewet secerewet-nya dengan Dr Wiryawan.

Namun memang hidup ini susah dimengerti, begitu kami masuk beliau baik sekali. Saya bertanya sebanyak-banyak umat dan beliau selalu menjawab dengan sabar. Anehnya beliau tidak menemukan kista dan beliau mempersilahkan kami untuk langsung go saja. Dan makin anehnya lagi dokter tersebut tidak memungut bayaran ke kami, cuma disuruh bayar uang administrasi RS sebesar Rp 20.000,- dengan alasan rekan sejawat. WTF!! in a good way..


Ketiga, Menuggu Lagi

Long story short, kami berdua pada posisi ga jelas. Satu dokter yang pernah berjasa dengan istri saya mengatakan ada kista and we should wait. Satu dokter mengatakan go ahead.

Walau saya sudah puasa beberapa bulan, namun seperti-nya kami memilih untuk bersabar sebentar lagi demi hasil yang terbaik. Lebih baik mencegah daripada mengobati, literally

Pengalaman Tes HSG Pasca Keguguran Kehamilan Ektopik

Baru baru ini kami berdua diharuskan untuk tes HSG karena perjalanan TTC kami yang agak belok-belok yang anda bisa baca di sini. Kami sudah mempersiapkan hal ini dari 3 bulan lalu ketika istri selesai pengobatan pasca KE di rumah sakit Boromeus. Apesnya semua itu dilakukan ketika saya sedang mendapat SPT (Surat Perintah Terbang), jadilah saya pulang balik Jakarta - Bandung - Pangandaran - Bandung - Pangandaran - Jakarta hehehe.

Singkat cerita senin lalu tanggal 22/2/2016 kami memilih Pramita Jl Riau Bandung untuk tes HSG perdana istri. Tesnya tidak terlalu lama sekitar 20 menit setelahnya diresepkan painkiller yang dimasukkan melalui anus dan antibiotik, hasilnya pun bisa langsung diambil 15 menit kemudian. Oh iya, sebelum tes ini kami lakukan dokter maximus sempat memberikan antibiotik selama beberapa hari sebelum melaksanakan HSG. HSG harus dilakukan tepat 10 hari sejak hari pertama, saya kurang tahu kenapa pada awalnya. Namun pasti ada alasan kenapa diberikan antibiotik pra tes dan dihitung di hari ke-10, dan akhirnya..

Benar saja 1 jam setelah tes, ketika saya sedang di terminal untuk berangkat ke pangandaran. Mendadak istri saya mukanya mucat, seperti orang kehabisan darah dan mengeluh perut bawah sebelah kirinya sakit sekali. Saya ingat dokter memberikan 2 kapsul obat painkiller sesampainya di rumah karena saya tidak jadi berangkat ke pangandaran saya langsung memberikan obat tersebut. Sakitnya seperti apa? saya rasa sakit sekali karena istri saya kelojotan dan istri saya bukan tipe orang yang manja akan sakit, jadi ya sakit banget.

Sakitnya berangsur mereda, dan paginya saya beranjak pergi ke pangandaran. Selang beberapa hari saya disana istri saya mengeluh kalau saja sakitnya belum juga hilang padahal sudah hampir seminggu sejak HSG. Saya balik saat itu juga karena tidak tenang, saya mengikuti saaran instruktur saya untuk tidak membawa masalah ketika di atas. Namun untuk hal ini saya tidak berani naik dulu karena satu dan lain hal.

Sesampainya di bandung benar saja istri saya positif infeksi karena setelah tes lab di Boromeus jumlah leukosit-nya yang tinggi. Yang agak membuat saya gusar, di (maaf) celana dalamnya pun terkadang ada noda putih kekuningan seperti keputihan. Sampai saat saya menulis tulisan ini istri saya masih terbaring lemah. Badannya masih menggigil setiap sore dan sedang berusaha menghabiskan antibiotik yang diberikan dokter maximus.

Tulisan ini bukan menjatuhkan pihak tertentu ya, cuma ingin berbagi pengalaman saja untuk ibu-ibu atau bapak-bapak yang akan melakukan tes HSG supaya make sure semua-semuanya sebelum melakukan tes. Make sure ketika tes berlangsung tidak keputihan, ceritakan riwayat anda apakah pernah TBC dan lain-lain dan bahkan jujur saja kalau ada ketakutan-ketakuan anda pasca tes berlangsung.

Untuk tulisan ini akan terus saya update sampai istri saya membaik dan boleh melaksanakan tes Hidrotubasinya minggu depan.

Memilih Nasib Atau Mengikuti Takdir

Tentu kita sering dihadapkan dalam sebuah pilihan setiap harinya. Entah itu sekedar pilihan sederhana seperti memilih untuk mengambil rendang ketimbang ayam goreng di rumah makan padang langganan jam makan siang atau sebuah pilihan yang super kompleks seperti saat kita meminang seorang gadis.

Allah sudah memberikan jawaban sebenarnya atas problema milih memilih, biarkan hati kecil yang memilih untuk suatu pilihan. Masalahnya suara hati kita volumenya terlalu kecil untuk terdengar, toh bila terdengar lantang darimana datangnya? Jangan jangan bisikan itu berasal dari suara sumbang setan yang senantiasa menginsepsi alam bawah sadar kita.

Ooo tenang bapak ibu jangan panik, tuhan kita selalu memberikan panduan bagaimana kita hidup, coba liat lagi manual book of life kita di panduan agama kita tersebut disebutksn untuk sholatlah istiqarah. Lalu pasrahkanlah biar itu menjadi takdirmu. Let it go.

Ketika kita sudah mengikuti semua prosedurnya seyogyanya biarkanlah itu menjadi takdir kita karena kita telah memilih nasib kita dengan jalannya.

So when it's done, it's done.

8 Cara Terbaik Berdasarkan Science Untuk Memaksa Kebahagiaanmu, Walaupun Kamu Sedang Tidak Bahagia

Bahagiakah kita saat ini? Bila jawabannya tidak maka kita akan masuk ke dalam pertanyaan yang circular seperti. "Bagaimana caranya ya biar kita bahagia?" dan tidak sedikit yang menjawab "saya tidak tahu".


Setelah browsing beberapa saat mengenai apa yang bisa kita lakukan agar kita bahagia, saya menemukan artikel menarik bahwa sebenernya kita bisa memaksa tingkat kebahagiaan kita dan ingatlah bahwa bahagia itu segalanya. Bahkan deklarasi kemerdekaan Amerika secara literal menyatakan dengan kalimat "LIFE, LIBERTY and the PURSUIT OF HAPPINESS" yang artinya pencarian arti bahagia merupakan tujuan negara.
"We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal, that they are endowed by their Creator with certain unalienable Rights, that among these are Life, Liberty and the pursuit of Happiness."
"Lalu apa yang bisa kita lakukan? bagaimana caranya?" Sebelum kita sampai ke jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan selanjutnya, ternyata otak manusia yang tidak bahagia (kamu dan saya, mungkin) secara otomatis akan membentengi diri-nya dengan skeptisme skeptisme "Ah masa sih?".

Untuk membackup itu semua maka artikel ini harus diawali dengan embel-embel "menurut penelitian", dan memang ini menurut penelitian.

Oke sekarang kita sebutkan aktivitas apa saja yang bisa memaksa kebahagianmu untuk datang, dan mengeluarkan diri dari depresi (jika kamu sekarang sedang depresi. Lanjut besok ya, untuk sementara bisa lihat gambar disamping.

Tersenyum

Study tentang tersenyum tulus atau berfikir positif hingga kamu tersenyum dapat mengakumulasi kebahagiaan kamu dapat dilihat sini dan di sini. Low down-nya adalah fake smile atau senyum yang dibuat-buat malah membuat kita semakin depress. So pastikan kamu tersenyum.

Meditasi

Sudah terlalu banyak literatur dan riset mengenaik meditasi dapat membuatmu bahagia, beberapa diantaranya adalah menurunkan stress level, mengurangi simptom depresi ringan, dan membuat tidur anda lebih nyenyak.

Bagaimana caranya? cukup duduk bersila (sehabis sholat/sembahyang lebih baik) diam dan diam saja. Perhatikan nafas anda setelah 5-10 menit pikiran anda akan berpacu memikirkan yang aneh-aneh, biarkan saja dan perhatikan tanpa berbuat apa-apa. Tidak sesusah yang dibayangkan kok..

Tertawa

Hal yang paling simple setelah senyum adalah tertawa. Menayambung ulang tali silaturahmi bersama teman dan saling bercanda ternyata terbukti meningkatkan kualitas hidup kita lebih bahagia.

Making Love

Bila anda sudah menikah ya!! Making love secara rutin dengan pasangan anda, dapat meningkatkan rasa bonding terhadap pasangan. Riset menyatakan bahwa orang yang melakukan hubungan badan setidaknya 4 kali dalam 1 minggu cenderung lebih bahagia dan lebih produktif dalam hal mencari rezeki. Plus healthy sex life dapat meningkatkan imun system yang membuat orang dapat hidup lebih lama.

Be and act kind to everyone per hari ini

Membantu orang menyebrang, memberikan kursi untuk ibu-ibu menyapa tetangga pokoknya be super cool to everyone around you dapat membuat kita lebih bahagia. Tenang saja anda dapat membaca riset dari University of California ini sebagai buktinya.

Berlari

Menurut mayo clinic berlari dapat meningkatkan hormon bahagia, keringat yang keluar juga dapat mengeluarkan pula energi dan beban pikiran. Plusnya berlari merupakan olahraga paling simple dan tidak butuh biaya.

Menjadi Valunteer di Kegiatan Sosial

Menjadi remaja masjid, aktif di lingkungan RT/RW, menjadi pemain band gereja dan hal=hal lain yang bersifat nirlaba dan sosial ternyata dapat membuat kita hidup lebih lama menurut riset dari University Exeter.

Membuat Jurnal Bersyukur

No 1 yang membuat orang lebih bahagia adalah, menuliskan rasa syukur ke dalam sebuah jurnal. Tidak percaya? baca ini dan ini. Sebagai tambahan rasa syukur itu dapat diciptakan dari kecil, dan orang yang beryukur adalah orang yang PALING BAHAGIA.

Pingin Cepat Kaya? Rahasia Holy Grail Trading Forex, Saham, Dan Instrumen Lainnya.

Semua orang di dunia ingin sekali cepat kaya, INSTAN! benar ga? saya juga demikian pada awalnya. Sampai sekarang pun sering terbesit bagaimana caranya ya agar cepat kaya, iya sampai saat ini!!


Sampai akhirnya saya baca-baca lagi buku saya dulu ketika saya masih berkarir di bursa, flashback mengingatkan saya kalau dulu saya berfikir dengan owning ilmu investasi dan trading saya mungkin akan cepat kaya. Anyway saya sempat konsisten trading (berkarir malah) selama hampir 5 tahun. 3 tahun awal untuk belajar sepet dan hinanya trading di forex dan 2 tahun setelahnya untuk eksekusi, dan barang tentu banyak yang sudah saya dapat. Salah satunya dapat omel keluarga karena duit saya hampir ludes.

Awalnya

Tahun 2009 saya loss banyak di pasar currencies, 2010 lebih-lebih. Hingga akhirnya di tahun 2011 saya memutuskan pindah ke instrumen berbeda yaitu bursa saham karena lebih "jinak" dan lebih masuk di akal saya. Di tahun tersebut saya cuan 20%, dan setaun sesudahnya di tahun 2012 saya cuan 30%. Gede donk (ya saya tahu kecil kalau anda sering melihat janji-janji manis agen forex atau cerita-cerita forum yang kayaknya indah banget bisa sampai 200% setaun which is itu 1%-ter dan totally BS untuk orang-orang biasa kaya kita) bunga deposito waktu itu hanya 7%an setahun.

Lebih parahnya lagi anda masuk ke limbo kekhawatiran akan khawatir terhadap khawatir.
Barang tentu saya masih saja merasa kurang, sampai pada akhirnya saya tinggalkan paper asset untuk terjun lebih real di dunia yang lebih ventura sifatnya dengan membangun perusahaan yang sampai saat ini (2015) masih terus kami goreng. Di tahun-tahun itu setiap hari saya belajar dari satu metode ke metode lainnya, dan hingga saat ini yang masih masuk di akal saya adalah price action, khususnya japanese cadlestick pattern. Yup, naked trading. Walaupun terbilang stabil hingga saat ini saya tetap tidak berani hidup hanya dengan bertransaksi paper asset. Lalu apa yang kurang? pasti ada bumbu yang kurang nih agar seamless tradingnya, tidak loss terus dan hidup nyaman.

Saya (sepertinya) menemukan jawaban setelah hampir 1 tahun ini berlatih yoga, dan menurut saya jawabannya adalah:

MEDITASI

Kenapa meditasi? jauh banget bos!! Sabar pak saya jelasin dulu, saya rasa inilah kunci dari semua ilmu yang sudah kita cari di luar sana (asumsi kita sudah belajar ya at least tau lah bagaimana pasar bergerak). Untuk membahas lebih lanjut mari kita bahas alasan kenapa boldly i mention meditaion is the key.

5. Trading is 99% Psychology 1% Technical

Ya, ya, I know, i know. Kalian sudah sering dengar ini. Tapi begitulah kenyataannya. You are the biggest enemy, not the market or another dickhead who buy your stock when it hit lower. Takut untuk take profit dan berani tahan rugi, kurang menjelaskan apalagi kalau kemampuan untuk "letting go" adalah bagian terpenting dari trading.

4. Meditasi Meredam Adiksi Gatal Trading

Berapa banyak dari kita yang diawal trading menatap charting hingga 18 jam, dan tidak untung? 90% orang melakukan itu. Lalu berapa yang sukses? 1% dari 10% yang tidak melakukan hal itu. Tidak percaya? get a fact in google.

3. Meditasi Menaikan Kadar Bahagia Anda dan Well Being

Salah satu yang membuat anda tidak bahagia adalah keraguan, prasangka dan kekhawatiran akan sesuatu yang belum terjadi. Aneh? tidak itu manusiawi tapi faktanya hal tersebut belum terjadi, lebih parahnya lagi anda masuk ke limbo kekhawatiran akan khawatir terhadap khawatir.

Meditasi menjawab itu, riset membuktikan bahwa meditasi mengubah bentuk otak (literally) sehingga memiliki stress barrier yang lebih tinggi, menurunkan pikiran negatif (tidak menghapus) ke titik optimal dan membentengi diri dari kekhawatiran berlebih. Dan faktaknya lagi trading adalah tentang stress reactor.

2. Menaikkan Insting Fight or Flight Anda

Trading dapat menyebabkan kondisi super stress bagi tubuh dan pikiran anda, tentu itu membuat insting fight-or-flight kita terhadap suatu keputusan berkurang, lebih parahnya lagi hal f-o-f system kita menyemprotkan hormon yang memperburuk kadar stress kita.

Fadel Zeidan dari Wake Forest Baptist Medical Center melakukan eksperimen apakah mindfulness meditation memberikan efek tertentu terhadap otak dan kesehatan mental partisipannya. Secara mengejutkan riset tersebut memberikan hasil bahwa level kekhawatiran seseotang dapat turun sekitar 39% hanya dengan berdiam diri beberapa menit setiap harinya.

1. Top Fund Manager Terbesar Di Dunia Melakukannya

Tahukah kami Goldman Sachs memiliki instruktur meditasi bernama Elizabeth Sudler yang menuntun para traders dan karyawannya dalam bernafas.

Oh iya dan satu lagi Ray Dalio pemilik hedge fund terbesar di dunia telah melakukan meditasi selama 42 tahun.

Ingat Mal, You Can't Live at All, Unless You Can Live Fully Now



Lupa mal? wajar! Tapi jangan sering lupa untuk hidup saat ini, just this moment, no worry about future. Because that future we're talking about is not your present yet. Today is your present, hari ini lah yang paling penting. Detik ini juga kamu masih diberi kesempatan untuk melihat dunia dan bernafas. Jangan sering lupa, biarlah masa depan menjadi urusanNya.

TTC Ibu Hamil Apa Yang Harus Disiapkan Suami

TTC Trying To Conceive istilah untuk usaha yang dilakukan pasangan dalam memperoleh buah hati baik secara alternatif, medis ataupun kegiatan pendukungnya. Termasuk di dalamnya promil atau program hamil dengan meminum vitamin-vitamin tertentu, inseminasi buatan dan atau dengan bayi tabung.

TTC bukan hanya kewajiban seorang wanita, disini peran suami diuji sejauh mana ia support baik moril ataupun materil hingga tujuan tercapai. Lalu apa saja yang harus disiapkan para suami untuk memulai TTC? Mari kita mulai dari nomer

5. TTC Membutuhkan Waktu dan Tenaga


Termasuk didalamnya kesehatan. Hampir sebagian besar pasangan yang dinyatakan infertil disarankan untuk berolah raga. Karena dengan berolahraga keseimbangan hormon terjaga dan tenaga dapat digunakan dengan optimal.

Proses TTC bukanlah proses yang mudah, seperti menunggu berjam-jam di ruang tunggu dokter kandungan favorit. Belum lagi berpindah dari satu pengobatan ke satu pengobatan lain. Jika diharuskan bayi tabung pun semua administrasi dan prosedur juga membutuhkan waktu ekstra.

Jadi luangkan lebih banyak waktu dan berolahragalah. Saya sendiri hingga saat ini ikut aktif di olahraga beladiri dan yoga.

4. Potong Aksesnya


Dengan memotong akses tentu akan menghemat waktu dan biaya, contoh: pasangan yang dinyatakan infertil karena berkaitan dengan jarak, istilahnya long distance marriage.

Akses memegang peranan penting, bagaimana pasangan dapat hamil jika sewaktu masa subur istri seorang suami tidak ada di dekatnya atau vice versa. Dan perlu diingat uang bisa dicari tapi waktu tidak bisa kembali.

Jadi, cobalah salah satu mengalah. Usahakan suami istri untuk tinggal satu rumah, rundingkan siapa yang harus ikut siapa.

3. Persiapkan Materi


Ini merupakan bagian terpenting yang jadi kendala hampir setiap orang. Dan pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan?

Sebagai gambaran biaya paling ekstrim adalah biaya bayi tabung. Untuk sekali prosesi bayi tabung di penang malaysia membutuhkan biaya sekitar 15.000 RM atau setara dengan Rp 45.000.000 untuk rumah sakit lokal bahkan banyak yang lebih mahal dari situ. Kans keberhasilannya sekitar 35%. Do the math at leas kita mempunyai biaya cadangan sekitar 3x nya bukan? Setara dengan Rp 135.000.000.

Boleh kita ambil genapnya menjadi 150.000.000 untuk biaya ini dan biaya itu.

2. Mental Pemenang


Akan ada banyak kegagalan, jika kamu sudah mencoba TTC dalam 2 tahun ini maka ada sekitar 24 kegagalan bukan? Nah bagaimana jika anda mencoba 10 tahun berarti anda akan berpotensi untuk gagal 240 kali. Istri anda mungkin akan menangis tapi anda tidak boleh menangis di depannya. Anda boleh bersedih tapi anda harus selalu berpikir positif setelahnya. Berpikirlah positif layaknya pemenang hingga tidak ada ruang lagi untuk kalah. Dan momen kekalahan itu terjadi ketika anda berhenti berusaha.

Jadi mulailah untuk meditasi, cara terbaik untuk mengasah mental anda.

1. Hati


Pasrah, dan pasrah. Saya tau ini sebuah kata yang paling gampang diucapkan namun paling susah dilaksanakan karena bentuknya yang abstrak. Setiap orang mempunyai jalan menuju kepasrahannya masing-masing. Dan tak jarang beberapa pasangan berhasil diberikan kepercayaan olehNya setelah mereka berhenti berharap tapi tidak putus asa.

Keep it balance, everything will be just fine.

Promil Alternatif Cepat Hamil Ala Sukimin Taryono

Bukan, bukan karena saya tidak percaya dengan program hamil dari dokter yang diberikan oleh Ob Gyn kami. Sebagai catatan kami sudah berkonsultasi dengan dokter kami mengenai ikhtiar alternatif, pun dokter kami sangat berbeda dengan dokter lainnya. Beliau lebih menekankan pengobatan holistik, atau secara menyeluruh, berbekal lampu hijau dari beliau kami memberanikan diri ke shinse Sukimin Taryono di daerah rawamangun.


Letak Sinshe Sukimin Taryono, keluar tol rawamangun langsung belok kanan.
Singkat cerita sesampainya kami disana beliau langsung bertanya ada keluhan apa. Tanpa membuang waktu saya menceritakan bahwa istri saya KEBT dan sudah 3 tahun kami belum juga berhasil mendapatkan buah hati.

Tips! Datang kesana pagi kalau weekdays, kalau weekend sehabis makan siang saja lebih sepi.
Tangannya langsung menyambar istri saya sambil berbincang-bincang kecil dia menyarankan kami agar rutin ke dokter agar KEBT istri saya cepat diatasi. Pada saat itu kami tidak hanya menceritakan ada PCO di tuba falopi sebelah kanan, niatnya memang pingin sekalian menguji apa benar beliau bisa mengetahui hanya dengan memijat, karena selentingan kabar di internet menkonfirmasi hal itu.

"Kamu haidnya teratur ga?" Sambil memijat kaki kanan istri saya. "Teratur ko, 28 hari" saya yang menjawab. Beliau lanjut memijat lalu tehenti dan berkata "Dokter ada bilang kamu PCO ya?" nah loh, bener kok ternyata dia tau. Lalu dilanjut "Telurnya kecil-kecil ini, tapi nanti bisa dibenerin asal KEBTnys udah selesai" hal ini mengejutkan karena besoknya kami periksa USG lagi dan dokter juga mengatakan hal yang sama "telurnya kecil-kecil".

Selepas istri saya dipijat, giliran saya di pijat kaki kanan dan kaki kiri. Beliau tidak banyak berkomentar, hanya catatan sperma saya juga tidak bagus-bagus amat tapi masih kadar normal.

Selesai kami dipijat, kami dianjurkan untuk membeli arak yang harganya masuk kategori astagfirullah alias mahal banget. Satu botol kecap besar arak Rp 1.500.000,- total jendral hari itu kami habis sekitar 1.700.000,- sudah termasuk pijat dan tukag parkir. Pulangnya kami hanya terbengong-bengong sambil berfikir, the fuck we were doing? Because it such an awe experience to know someone that giftes robbed our bank account in less than half an hour. Tapi kami akan kesana lagi minggu depan, call us happy victims anyway.



Update 5/12/2015
Hari ini kami kesana setelah semalamnya kami cek USG di praktik Dr. Maximus di bandung. Hasilnya persis seperti yang dikatakan Dr. Maximus malam sebelumnya kalau telur istriku juga kecil-kecil yg bagian ovarium kanannya. Saya akan terus update setiap kali kesana

Update 20/12/2015
Gila! hari ini perjalanan ke sinshe memakan waktu hampir 3 jam dari cinere, macetnya gila-gilaan. Sampai sana diurut sekitar 10 menit, no wonder banyak yang nyerah tengah jalan. Sinshe sukimin bilang telur sebelah kiri belum ada FYI ini hari ke 4 istri haid harusnya sudah ada telur baru. Keep positive dan mudah-mudahan minggu depan ga semacet hari ini.

Update 26/12/2015
Waduh yang ini saya agak kecewa nih, minggu lalu saya disuruh datang kareng beliau bilang beliau tidak libur. Setibanya kami disana beliau ternyata tidak buka! Oke deh, better luck next time

Update 16/01/2016
Akhirya setelah off hampir 1 bulan kami kesana lagi, kali ini kami membeli jamu dari beliau namun belum kami minum. Bulan depan baru kita minum setelah istri melaksanakan HSG. Jamu suburnya berbentuk seperti kayu-kayu dan teh cara meramunya adalah. Ramuan ranting-nya direbus bersama paha ayam dengan volume air sebanyak mangkuk ayam abang tukang baso. Setelah airnya tingga setengah diminum langsung, sore dan malam harinya ampas sebelumnya bisa direbus lagi. Jadi bisa diminum 2 kali dalam sehari untuk satu bag ramuan. kapan-kapan saya foto bentuknya seperti apa. Dan ingetin saya untuk memampang nomer hp koh sukimin untuk yang mau berkomunikasi dengan beliau

Update 18/02/2016
Kami berkunjung lagi kesana masih tetap sama, mempersiapkan semuanya agar setelah nanti ketika istri di HSG bisa langsung lancar. Macet banget hari ini, tapi semuanya terbayar ketika pulang dari sinshe langsung bocor haid istri saya. Sebagai informasi ini siklus terakhir sebelum istri boleh mencoba hamil lagi. Wish us luck!

Update 29/04/2016
Ok, sempat miss beberapa bulan kesini karena kesibukan terbang di bulan april ini dan lain hal. Update terbaru bulan ini telur juga masih kecil-kecil mirip seperti yang dikatakan dokter. Kami curhat mengenai vonis dokter Tono yang mengatakan istri terkena hidrosalping dan beliau mengatakan untuk jangan terburu-buru dan menyarankan kami untuk terbang ke penang.

Update 07/05/2016
Kami datang tepat istri haid kedua. Kali ini sinshe sukimin memberikan ramuan yang berbeda. Kali ini ramuan cepat hamil yang beliau beri hanya 4 bungkus, 2 bungkus ramuan diminum istri, 2 lainnya diminum suami. Harga ramuannya 900ribu. Agak mahal memang.

Update 01/01/2017
Hamil setelah operasi laparoskopi (sinshe juga mengatakan jika sudah harus ada tindakan medis jangan ditunda). Sedikit banyak bantuan dari sinshe membantu proses ikhtiar kami. Mudah-mudahan semua lancar hingga persalinan.

Review Dokter Spesialis Kandungan Ob Gyn di Bandung

Beberapa minggu kebelakang saya dan istri mendadak menjadi ObGyn hunter karena KEBT yang diderita istri saya, sebagai gambaran kami belum pernah sama sekali berurusan dengan hal-hal seperti ini pada awalnya, hanya modal googling kanan kiri dan tekad yang kuat. Setelah mengalami beberapa hari up and down, pressure dan pengalaman berharga, maka setidaknya dengan informasi ini saya dapat membantu para calon ibu dan bapak ketika mereka mengalami kejadian serupa yang pernah saya alami.

Ada 4 dokter yang sudah kami datangi. Diantaranya adalah Dr. Wiryawan Permadi, dr., Sp. OG (K), Yena M. Yuzar, dr., Sp.OG, dr Maximus Mudjur SpOG dan dokter dr. Adrian Nanere, Sp.OG. Setiap dokter punya rate kepribadian masing-masing ada yang sudah mendapat gelar doktor tapi (menurut saya) kurang komunikatif, ada yang komunikatif dan juga pintar, ada yang menentramkan jiwa karena cara pengobatannya holistik ada juga yang normal-normal saja tapi kurang tepat menegakkan diagnosa. Baiklah, mari kita mulai dengan.

Dr. Wiryawan Permadi, dr., Sp. OG (K)


RSIA Limidjati / Rp 350.000,-


Beliau dokter pertama yang saya datangi informasi kami waktu itu kurang dan langsung mendatangani dokter yang available saat itu, sebagai gambaran dokter ini usianya sudah lumayan berpengalaman. Beliau juga dipercaya menjadi salah satu dokter di unit infertility Bandung Fertility Centre biasa disingkat BFC. intermezzo BFC ini terletak di lantai paling atas kalau saya tidak salah lantai 5. Oh iya beliau sudah bergelar doktor, namun entah mengapa saya bersama istri kurang cocok dengan beliau.

Pertama karena beliau tidak banyak berbicara, dan ketika kami masuk beliau sibuk bermain HP, memang ketika kami duduk setelah dipersilahkan beliau beliau juga meletakkan HP-nya. Yang paling kami tidak tahan adalah beliau cenderung diam. Dan setelah periksa kanan periksa kiri beliau menyuruh kami cek beta HCG dan kembali 2 minggu lai, sudah thats it. Padahal keluhan istri saya bukan saja dia hamil tapi perut yang melilit dan keluar flek yang banyak. Konklusi dari beliau hanya sekedar, ibu belum tentu hamil dan harap tes beta HCG.

Kami memberikan penilaian untuk konsultasi kehamilan 2/5, dan untuk kemampuannya karena dokter Yena (yang nanti akan saya jelaskan selanjutnya) mereferensikan dia untuk mengambil keputusan saya beri 4/5

Yena M. Yuzar, dr., Sp.OG


RSIA Limidjati / Rp 350.000,-


Setelah kami googling lagi kanan-kiri untuk dokter favorit di limidjati kami banyak mendapat informasi bahwa dokter Yena lah orangnya. Harap dicatat favorit ini bukan berarti paling tinggi ya ilmunya. Menurut saya dan istri (yang juga dokter gigi) dokter tidak cukup hanya dengan status pintar, cara dia berkomunikasi, gesture tubuh harus comforting. Kenapa? karena kita datang untuk berkonsultasi bukan untuk keadaan gawat darurat, kita bayar tanpa disubsidi dan yang terpenting memang sudah seharusnya dokter bersikap seperti itu, no excuse.

Dengan alasan diatas akhirnya kami memutuskan menjadwalkan appointment dengan beliau, benar saja antriannya lama sekali, hampir sekitar 2,5 jam kami menunggu. Tapi tidak apa-apa, demi mendapatkan jawaban apa yang dialami istri saya 2,5 jam ujian yang cukup enteng. Setelah nama istri dipanggil kami langsung masuk ke ruangan mereka, yang saya heran ternyata untuk dokter Yena ini ada bagian cashiernya sendiri dan buku kehamilan yang beliau beri juga bukan bertuliskan RSIA Limidjati, namun nama beliau sendiri. Okelah mungkin beliau punya bargain lebih ke rumah sakit sehingga beliau diberikan keleluasaan untuk branding namanya sendiri.

Selama pemeriksaan beliau sangat informatif, ramah dan cepat tanggap. Berdasarkan ciri ciri seperti flek, perut melilit dan tidak ditemukannya kantong janin beliau langsung mencurigai ini kehamilan ektopik, AKAN TETAPI beliau tidak berani mengambil keputusan lebih lanjut. Beliau menyuruh kami untuk datang lagi 1 minggu lagi untuk berkonsultasi ke Dr. Wiryawan, nah lo? Balik lagi ke Dr. Wiryawan, baru disini saya menyadari ternyata Dr. Wiryawan termasuk orang yang dipandang di RS ini.

Saya dan istri sepakat untuk memberikan nilai 5/5 untuk kemampuan berkomunikasinya dan 3/5 untuk pengambilan keputusan.

dr. Adrian Nanere, Sp.OG


RS Santo Yusup / Klinik Jl. Ahmad Yani / Rp 150.000,- sudah sama obat


Yang ketiga adalah dr Adrian. Beliau praktek di RS Santo Yusup dan di klinik di jl. Ahmad Yani, saya lupa nama kliniknya apa. Beliau cukup ramah dan komunikatif, namun sayang di kasus istri saya ini beliau kurang peka untuk mendiagnosa kalau istri saya KEBT. Di pandangan beliau istri saya hanya keguguran biasa.

Tentu hal ini sangat krusial, dikarenakan jika saja istri saya ternyata terlambat untuk didiagnosa KEBT mungkin saja detik ini tuba falopi-nya sudah diangkat. Hal ini tentu sangat menyedihkan dan berdampak sangat berat bagi seorang wanita. Walaupun beliau menyarankan untuk periksa 2 minggu lagi tapi bagi kami hal tersebut bisa sangat berbahaya.

Saya akan mempertimbangkan beliau untuk kehamilan yang normal, sekedar check mingguan nantinya karena sangat dekat dengan apartment saya dan murah.

Saya dan istri sepakat untuk memberikan nilai 4/5 untuk kemampuan berkomunikasinya dan 2/5 untuk pengambilan keputusan.

dr. Maximus Mudjur, Sp.OG


RS Boromeus / Praktek Pribadi di Jl. Cilaki / Rp 300.000,-


Beliau Yang terakhir saya datangi di hari yang sama sebagai second opinion dari dr Adrian. Jujur saja dr Maximus agak nyentrik orangnya, tapi diluar itu saya dan istri berhutang budi kepadanya. Begitu kami duduk di ruang periksa beliau langsung mencurigai bahwa ini KEBT dan harus segera diambil tindakan reconfimasi. Karena USG RS Boromeus sudah tutup pada jam tersebut, maka kami disarankan untuk datang pagi-pagi sekali kesana.

Esoknya kami datang pagi dan bertemu dengan dr Louis kalau saya tidak salah bermodal surat rujukan dari dr Max. Siang itu dr Louis memberikan surat rekomendasi tindakan dan dr Maximus langsung mengambil tindakan dengan menyuntikan MTX ke istri saya. 5 hari setelahnya beta HCG istri saya mulai gradully menuruh dari 2900 menjadi 500 dalam sepekan. Sampai tulisan ini ditulis saya masih menunggu beta HCG dibawah 5 dan 2 kali siklus haid, yang berarti pengobatan telah berhasil.

Banyak kasus seperti ini yang berakhir dengan operasi laparoscopy. Dimana perut disayat kecil sehingga meminimalkan terjadinya kerusakan pada tuba falopi. Banyak juga yang langsung main cabut tuba, ini yang sangat berbahaya. Untungnya dr Max pro natural, dimana beliau sebisa mungkin mengobati pasien tidak menggunakan obat dan jangan sampai masuk ke meja operasi. Beliau sangat sangat (saya tulis dua kali sangat) concern dengan pengobatan secara holistik. Dimana pengobatan yang tidak hanya dari sisi medis saja tapi dari sisi mental dan ketuhanan (sebagai catatan agama saya berbeda dengan beliau tapi saya sangat menghargai beliau dan setuju dengan apa yang beliau maksud walauapun kami tidak satu tuhan).

Saya sangat menyarankan beliau untuk cek hamil pertama kali berdasarkan pengalaman saya. Untuk program hamil-nya saya belum bisa menyarankan karena program hamil beliau cukup nyentrik yaitu hanya menjaga diet makanan kita (ya kita akan diberikan pantangan) menjaga kadar stress dan menjaga kesehatan.

Saya dan istri sepakat untuk memberikan nilai 4/5 untuk kemampuan berkomunikasinya dan 5/5 untuk pengambilan keputusan.

Mudah-mudahan tulisan saya ini bisa membantu (calon) ibu dan (calon) bapak sekalian dalam memilih dokter Ob Gyn di Bandung.

Kehamilan Ektopik, Istriku Sayang, Istriku Malang

Kehamilan ektopik, apa itu dok? Pecah seketika perasaan saya, berusaha untuk lebih tahu sambil mencondongkan badan lebih ke depan. Untuk tahu lebih lanjut, saya akan bercerita lebih mundur kebelakang. Siang itu hari minggu kami berdua sekedar jalan saja untuk mencari mesin ATM. Iseng saya bertanya "Kamu datang bulan tanggal berapa?" karena memang biasanya saya selalu mencatat di HP kapan istri datang bulan. Concern saya adalah saya sedang menjalani latihan terbang yang tidak tentu jadwalnya, maka akan sulit sekali untuk bertemu masa subur, ditambah sejarahnya kami memang sudah 2 tahun 9 bulan menanti buah hati. "Belum nih" jawab dia, wah udah jauh nih pikir saya. Langsung bergegas saya dan istri membeli test pack sebanyak dua jenis dengan merk yang berbeda.



Jantung ini rasanya kaya mau copot, lebih ngebut dari biasanya, bahkan mengalahkan perasaan senang penerbangan pertama saya begitu melihat 2 garis di test pack. "Ya Allah engkau mengabulkan permintaanku satu lagi ya Alahh, terima kasih ya Allah ya Gusti Pangeran" dalam hati saya berucap syukur sembari mata berkaca-kaca bahagia. Setelah bertahun-tahun saya struggling untuk menyinkronkan pernikahan yang dulu hampir tamat sebelum dimulai ini, akhirnya diriMu ya Allah memberikan waktu rehat sebentar untuk bersuka lega.

Bahagia? nanti dulu

Raut mukanya juga tersirat rasa bahagia, walau dia sedikit menutupi dan saya mengerti kenapa dia hanya tersenyum-tersenyum kecil saja. Pertama, memang dia aneh! Egois, introvert dan ga pernah meluapkan emosi positifnya secara berlebihan, okelah ini sehari-hari udah kenyang. Kedua, karena dia takut untuk terlalu bahagia, yang kedua saya sangat mengerti karena istriku sudah kenyang yang namanya ekspektasi bualan oleh keadaan disekitarnya. But i love her anyway, my high school sweetheart sebentar lagi menjadi seorang ibu. Agak takut pasti, bisa atau engga ya saya dan dia menjadi orang tua dan lain-lain sempat terlintas di otak, manusiawi dan untungnya tertutup oleh rasa bahagia.

"Tapi kemarin aku keluar darah waktu di jepang" Waduh apalagi nih pikir saya, sekalian deh cek pertama sekalian bertanya dan lain-lain ke dokter karena tersirat saya pernah membaca ketika pembuahan terjadi memang terjadi flek pertama, tapi flek bukan pendarahan. Sesampainya kami ke RSIA Buah Hati di ciputat ~ kebetulan ini yang paling dekat dengan rumah ibu mertua ~ kami bertemu dokter, periksa periksa, dokter cek USG dan transvagina, mukanya kok agak asem. "Tan, gwa ga nemu kantongnya nih" harusnya kalau 5 minggu udah keliatan tan" Waduh, makin panik nih! Apa istri keguguran atau emang belum muncul, SOP-nya harus nunggu 2 minggu lalu balik lagi. Oke deh, akhirnya kami ga mau nelen mentah-mentah langsung keluar dari rumah sakit kita ke RS yang lain kali ini disamping UIN ciputat. Dan hasilnya, sama persis!

Kehamilan ektopik 19.7 terjadi dalam 1000 kehamilan, berarti sekitar 0.2% [1]. Persentase ini terjadi untuk daerah amerika utara. Untuk negara berkembang seperti Indonesia tentu angkanya lebih tinggi.
Dua minggu berlalu, termasuk dua minggu yang paling lama dalam hidup saya. Psosisi kami di bandung, dan kali ini istri semakin deras fleknya, keluar terus ga berhenti-berhenti selama lebih dari 3 hari. Kami berdua stress tapi kali ini dia tidak bisa lagi menyembunyikan perasaannya, nangis terus hampir setiap teringat si jabang bayi. "Salahku apa ya?" "Kok bisa kaya gini ya?" jujur disitu saya juga sedih, sedih banget malah, tapi saya sudah pasrah jika memang belum diparengi sing maha adil, yasudah, case close! Browsing sini browsing sana, ke RS limijati, ke klinik murahan di pasar, bahkan ke dokter paling pinter di RSIA paling terkenal di Bandung juga tidak membawa kabar baik, alias masih belum nemu penyebabnya apa. Long story short kami cek dokter untuk yang terahir kalinya, seingat saya dokter ke 6, beliau praktek di daerah cilaki, Bandung. Dr Maximus Mudjur SpOG, mudah-mudahan semujur namanya pikir saya waktu itu. Beliau sempat marah ke saya kok saya ga nyatat tanggal mensnya, jadi ingat ya bapak-bapak yang bertugas mencatat itu bukan hanya pihak istri tapi juga pihak suami, agar ga complicated kaya saya. Tidak lama selesai beliau marah-marah, raut muka beliau tambah serius, say ga nemu dan kalau gejalanya kaya gini saya takut ini dan hampir 90% ini kehamilan ektopik atau kehamilah di luar kandungan. Kalau ga cepat-cepat diatasi ini bisa menyebabkan tuba falopi calon ibu diangkat, dan lebih parahnya kematian. MATI GA LU!! dengar berita kaya gitu ngeper langsung kita orang punya nyali. Apalagi ini? sedikit saya bergumam, ya Allah kirain keguguran biasa atau BO ternyata ada tambahan ujian lagi toh dari engkau ya Maha Besar. Oke deh, mau ga mau harus dilalui.

Lebih lanjut tentang kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik 19.7 terjadi dalam 1000 kehamilan, berarti sekitar 0.2% [1]. Persentase ini terjadi untuk daerah amerika utara. Untuk negara berkembang seperti Indonesia tentu angkanya lebih tinggi. Yang jadi masalah adalah angka kematian ibu yang terjadi di semester pertama yang disebabkan oleh kehamilan ektopik ini masih paling tinggi[1]. Hampir 95% kehamilan ektopik terjadi di tuba falopi, liat gambar untuk melihat letak tuba falopi dimana dan sebesar apa.

Nah, mungkin sekarang anda sudah bisa membayangkan ketika sperma sudah bertemu sel telur lalu terjadi pembuahan, hasil pembuahan ini seharusnya lari keluar melalui tuba falopi, namun karena satu dan lain hal calon bayi ini tidak bisa lolos menuju ke rahim calon ibu. Gampangnya, nyangkut di saluran yang kecil itu. Anda bisa membayangkan calon bayi yang dari hari ke harinya semakin besar akan menyebabkan kerusakan pada tuba falopi. Ibarat batu nyangkut di selang, tapi makin lama batunya makin besar, maka apa yang terjadi? PECAH! nah pecahnya tuba falopi ini dapat menyebabkan calon ibu kehilangan kesadaran karena internal bleeding yang konon katanya bisa sampai 2 liter darahnya. Setelah pingsan normalnya orang masih tidak sadar bahwa kondisi mereka sudah pada tahap kehamilan ektopik terganggu (KET). Ketika kehamilan ektopik sudah masuk pada tahap kehamilan ektopik terganggu maka nyawa ibu dipertaruhkan karena normalnya calon ibu yang baru pertama kali hamil (first time pregnancy) tidak memiliki pengalaman untuk ini karena belum pernah dan karena belum pernah mereka berfikir ini normal-normal saja seperti mual dan muntah dan sakit perut. Harap dicatat, mual muntah memang normal pada kehamilan tapi sakit perut melilit di area bawah dan pingsan, nanti dulu.

Ciri-ciri kehamilan ektopik bisa dilihat dari kejadian-kejadian berikut:
  • Sakit perut seperti ada yang mengganjal di area bawah perut semakin hari semakin ditusuk-tusuk.
  • Keliyengan, bahasa jawa untuk orang yang kekurangan darah.
  • Lemas, karena terkadang banyak darah yang keluar.
  • SYOK, hingga pingsan. 


Kenapa harus saya?

Pasti hal tersebut terlintas di pikiran penderita, namun bersikap tenang adalah yang terbaik, karena penderita tidak sendiri dalam menjalani hal ini. Banyak juga yang akhirnya selamat tanpa harus melakukan proses pengangkatan tuba falopi. Dukungan dari pihak keluarga juga sangat penting. Tanpa maksud melebih-lebihkan perasaan seorang wanita yang tuba falopinya diangkat apalagi belum diberikan kesempatan untuk mempunyai buah hati sebelumnya pastilah hancur. Dampak psikologi-nya jauh lebih besar dibanding luka sayatan kecil operasi di perut calon ibu. Tidak sedikit yang akhirnya semakin sulit mendapatkan calon buah hati setelah kejadian tersebut, dikarenan beban pikiran yang terkristalisasi menjadi stress yang berlebihan, bukankah stress adalah salah satu faktor terbesar infertility dari kedua belah pihak. Terkadang faktor why me harus secapt mungkin hilang dari pikiran, ditilik lebih lanjut memang inilah kuasa tuhan. Sampai hari ini pun dunia medis barat hanya bisa menganalisa faktor-faktor yang dapat memperbesar persentase kehamilan ektopik bagi calon ibu, diantaranya adalah [2]:
  • Memilki riwayat ektopik. Kemungkinan terbesar terkena kehamilan ektopik adalah jika sebelumnya pernah mengalaminya. Bukan berarti And atak bisa mengalami kehamilan normal, tapi risiko terjadi kembali harus diwaspadai.
  • Pelvic Inflammatory Disease (PID). Penyakit ini sering disebut dengan penyakit radang panggul dan disebabkan oleh infeksi akibat penyakit menular seksual. Infeksi menular seksual pun dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Masalah kesuburan. Beberapa penelitian menunjukan adanya hubungan antara kesulitan mempunyai keturunan dengan penggunaan obat kesuburan dan kehamilan ektopik.
  • Kelainan bentuk. Kehamilan ektopik biasanya akan meninggalkan tuba falopi dalam keadaan yang rusak , bahkan para dokter biasanya akan melakukan operasi untuk merekonstruksi atau memperbaiki bentuk dari tuba falopi. Namun, perbaikan tersebut justru bisa meningkatkan risiko kehamilan ektopik terulang kembali.
  • Alat kontrasepsi. Pemilihan alat kontrasepsi yang kurang tepat pun bisa menimbulkan risiko kehamilan ektopik.


Penanganannya gimana?

Setelah anda mengetahui risiko-risikonya lalu bagaimana cara penanganan dari kehamilan ektopik itu sendiri, kebetulan istri saya karena kehamilan ektopiknya masih tergolong muda isitlahnya KEBT (Kehamilan Ektopik Belum Terganggu) maka sampai saat tulisan ini ditulis masih menjalani terapi MTX sehingga diharapkan ketika terapi selesai janin akan terserap oleh tubuh sang ibu. Terapi MTX ini memiliki resiko yang tergolong kecil dan plus poinnya jika terapi MTX ini berhasil adalah tidak perlu adanya operasi pengangkatan tuba falopi.

Ada beberapa cara dalam penanganan kehamilan ektopik terganggu maupun belum terganggu, yang saya ingat adalah:

  • Terapi MTX
  • Operasi Kecil
  • Operasi Besar

Lebih lengkapnya akan saya tulis besok sekalian merapikan artikel ini untuk informasi ibu-ibu atau bapak-bapak yang membutuhkan. This is suck i know, but we as a parent must face it anyway..

Good Luck
Referensi:
[1] http://www.aafp.org/afp/2000/0215/p1080.html
[2] http://meetdoctor.com/mobile/article/tanda-tanda-kehamilan-ektopik-terganggu